Binomo, Mau Cuan Gede Malah Apes…

Indra Kenz, nama ini begitu populer belakangan ini karena di usia yang terbilang muda 25 tahun, sosok ini bisa menggemparkan dunia investasi. Namun sayangnya, kesuksesan ini hanya semu, karena pria yang bernama lengkap Indra Kesuma adalah seorang penipu dalam kasus aplikasi trading binary option, Binomo.

Berbicara mengenai Binomo, memang di pertengahan tahun 2021 sudah marak pendapat yang mengatakan bahwa Binomo adalah penipuan, seperti di forum Kaskus. Berdasarkan informasi dari situs Impact Investing Policy Collaborative, Binomo didirikan pada tahun 2014 dan dimiliki oleh sebuah perusahaan bernama Dolphin Corp, yang terletak di St. Vincent dan Grenadines. 

Dengan lebih dari 887.470 pedagang aktif harian dan lebih dari 30.000.000 perdagangan yang sukses per minggu, Binomo disebut sebagai salah satu broker terbesar yang telah tersedia lebih dari 130 negara di dunia, termasuk Indonesia. Selain itu, Binomo diatur oleh Komisi Keuangan Internasional (IFC) dan telah menjadi anggota Kategori A sejak 2018. 

Di dalam negeri, langkah tegas diambil Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan yang memblokir 92 domain opsi biner illegal, seperti Binomo, IQ Option, Olymptrade, Quotex serta platform lain sejenisnya.

Binary option (opsi biner) merupakan kegiatan judi daring berkedok trading di bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK). Aplikasi opsi biner yang beredar saat ini tidak memiliki legalitas di Indonesia. Apabila terjadi perselisihan (dispute) antara nasabah dengan penyedia, Bappebti selaku regulator di bidang perdagangan berjangka tidak dapat memfasilitasi nasabah dalam rangka mediasi.

Sebagai ilustrasi, seseorang yang menggunakan opsi biner hanya menebak harga suatu instrumen keuangan, seperti forex, kripto, atau indeks saham akan mengalami kenaikan atau penurunan dalam waktu tertentu. Apabila tebakannya benar, dia akan mendapatkan keuntungan yang besarnya tidak sampai 100 persen dari modalnya. Apabila tebakannya salah, akan menderita kerugian sebesar 100 persen.

Dari maraknya penipuan belakangan ini, Plt. Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana mengimbau masyarakat untuk lebih jeli dalam memilih investasi di bidang PBK untuk selalu memastikan legalitas pialang berjangka yang menawarkan investasi dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan pasti di luar batas kewajaran dalam waktu singkat.

“Untuk itu, pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iklan, promosi, dan penawaran aplikasi atau situs web opsi biner. Masyarakat juga diharapkan agar selalu waspada terhadap penawaran dengan iming-iming akan mendapatkan bonus atau komisi apabila berhasil merekrut anggota baru sebagai downline (jaringan bawah). Konsep jaringan bawah tidak dikenal dalam perdagangan berjangka,” tegasnya.

Di sisi lain, melakukan investasi memang merupakan menjadi hal yang dibutuhkan untuk masyarakat. Baik itu difungsikan untuk mendapat keuntungan jangka pendek, hingga jaminan untuk masa depan. Namun, dalam hal ini masyarakat jangan sampai gegabah.

Khusus Binomo, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, Binomo adalah salah satu pialang ilegal yang melakukan transaksi di valuta asing, tetapi tidak tercatat di Bappebti. "Sehingga Binomo itu salah satu pialang yang tidak terdaftar di Indonesia, tapi terdaftar di luar negeri," ujarnya.

Meski Ilegal, Ibra mengatakan penawaran yang diberikan oleh Binomo memang cukup menarik, sehingga banyak masyarakat yang tergiur dari produk investasi ilegal tersebut. Hal itu juga didukung dengan adanya afiliator dari Influencer yang sudah memiliki banyak pengikut dan memiliki gaya hidup mewah dan disebarkan ke masyarakat. Sehingga banyak masyarakat yang berasumsi bahwa kemewahan yang didapat itu merupakan keuntungan dari hasil investasi yang dilakukan.

"Kalau untuk Binomo dia transaksinya di valas (valuta asing), tapi Binomo itu tidak terdaftar pada otoritas Bappebti di Indonesia, kalau dari segi bursanya, saham itu kan BEI, kripto ada Blockchain, kalau Binomo ini saya tidak tahu bandarnya siapa," pungkasnya.

Sedangkan untuk risiko ketiga hal diatas, Ibrahim mengatakan memang setiap instrumen investasi memiliki risikonya masing-masing. "Kalau saham berisiko, itu tertegulasi di OJK, selain itu saham juga memiliki manajemen risikonya akan diberitahukan kepada investor, sama juga seperti di kripto, pasti ada untung ada rugi, nah di Binomo high risk high return makanya dikenal dengan yang namanya judi, kenapa dikatakan judi, karena tidak teregulasi," jelasnya.

Dicetak ulang dari Investor hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.