9 Broker Forex Indonesia yang Tidak Bisa Dipercaya

Meskipun telah memiliki pengalaman menjadi trader, kamu tidak akan terjamin untuk terhindar dari penipuan broker forex. Kamu bisa mempercayai broker tersebut karena rekomendasi dari teman lalu setelah kamu memasukkan dana ternyata kamu menemukan banyak kejanggalan yang berakhir pada dana kamu tidak bisa ditarik. Supaya hal ini tidak menimpa kamu, kamu perlu mencari tahu broker penipu yang ada di Indonesia.Berikut adalah daftar broker forex Indonesia berlabel penipu yang dirilis oleh Bappebti.

PT Arta Berjangka Nusantara

Bursa Berjangka Jakarta membekukan status keanggotaan dari perseroan ini pada 5 Juni 2008. Hal ini karena mereka terbukti sudah melakukan pelanggaran berat sehingga dimasukkan ke dalam daftar broker forex Indonesia berlabel penipu. Perseroan ini memberikan alamat kantor dan nomor telepon yang salah sehingga sulit dimintakan pertanggungjawaban, sisa dana nasabah sulit untuk ditarik, dan melakukan pengunduran diri dari manajemen Artha Berjangka Futures, sehingga tidak ada pihak yang bisa bertanggung jawab.

PT Arta Mas Futures

Bappebti mencabut izin dari perseroan ini pada 9 April 2020. Pencabutan ini dilakukan karena sebelumnya status keanggotaan broker ini telah dibekukan oleh Bursa Berjangka Jakarta karena perseroan ini diketahui telah mendapat tiga gugatan dari nasabahnya karena tidak mencairkan dana sebesar Rp2,48 miliar, Rp760,61 juta, dan Rp30,39 juta.

PT Buana Investment Global Futures

Pada 7 Januari 2011, Bappebti dan Bursa Berjangka Jakarta membekukan izin dari perseroan ini karena mereka melakukan tindakan ilegal yang dimana dana nasabah yang berada di segregated account mereka salah gunakan.

PT Axo Capital Futures

Izin perseroan yang satu ini dicabut oleh Bappebti pada 30 Juni 2014. Bursa Berjangka Jakarta juga melakukan hal yang sama karena perseroan ini melakukan pelanggaran yang memasukkan mereka pada daftar broker forex Indonesia berlabel penipu. Bappebti menemukan bahwa perseroan ini sudah memindahkan kantornya dan menggunakan dana nasabah untuk kegiatan operasional perusahaan. Mereka juga membuat perjanjian dimana perjanjian tersebut membuat posisi nasabah semakin lemah dan transaksi yang dilakukan tidak dilaporkan kepada Bursa Berjangka Jakarta.

PT Danagraha Futures

Danagraha Futures adalah perusahaan selanjutnya yang izinnya dicabut oleh Bappebti lalu dibekukan oleh Bursa Berjangka Jakarta pada 9 Juli 2018 dan dicabut keanggotaannya pada 11 Juli 2018. Hal ini terjadi karena perusahaan ini memberikan harapan kepada nasabahnya kalau mereka akan mendapatkan profit sebesar 2%-3% per bulannya dengan signal trading. Dikatakan kalau signal trading ini bisa mendeteksi kerugian sampai 6% dan bisa menarik dana kapan saja. Namun dana nasabah tidak kunjung kembali dan nasabah mengalami kerugian hingga Rp13 miliar sampai 14 miliar.

PT Cayman Trust Futures

Perseroan ini dicabut izinnya pada tanggal 9 September 2008 oleh Bappebti. Hal ini karena status keanggotan mereka sebelumnya sudah dibekukan oleh Bursa Berjangka Jakarta. Perseroan ini masuk ke dalam broker penipu karena melakukan pelanggaran berat, seperti tidak menyimpan dana nasabah pada segregated account, menyalahgunakan dana nasabah untuk kepentingan operasional perusahaan, dan membuka rekening di perusahaan broker lain. Hal ini membuat nasabah sulit untuk menarik dana. CTF juga memanipulasi data dalam laporan bulanan mereka yang mereka sampaikan ke Bappebti, Bursa Berjangka Jakarta, dan Kliring Berjangka Indonesia. Angka yang mereka masukkan tidak sesuai dengan kenyataan.

PT Graha Finesa Berjangka

Karena menyimpan dana nasabah hingga Rp2,1 triliun, maka Bappebti mencabut izin dari perusahaannya dan Bursa Berjangka Jakarta membekukan keanggotaan dari perusahaan ini. Ada sekitar 61 nasabah yang melaporkan perusahaan ini ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Graha Finesa mempunyai informasi yang tidak lengkap dan dari awal bertujuan untuk menipu nasabahnya. Mereka menipu nasabah dengan membujuk mereka lewat media massa seperti membuka lowongan pekerjaan. Pencari kerja ini diminta untuk berinvestasi lewat broker ini lalu diberikan penjelasan kenapa mereka bisa memiliki keuntungan yang sangat besar tanpa diberitahu adanya resiko pada investasinya. Ini memasukkan mereka ke dalam broker penipu.

Masterforex atau MFX

MFX pernah menjadi broker yang paling disukai oleh trader di Indonesia. Namun broker yang satu ini diketahui telah melakukan penipuan kepada nasabahnya karena banyak nasabah yang ingin melakukan penarikan dana tapi ditolak dan ditunda sampai rentang waktu bulanan. Pada saat salah satu forum di internet membicarakan mengenai pengelolaan website MFX Indonesia, mereka mengatakan kalau MFX Indonesia sudah memutus hubungannya dengan MFX pusat sehingga penarikan dana akan menjadi sangat sulit. Korban dari website ini juga bukan hanya trader atau investor yang ada di Indonesia melainkan seluruh dunia. Banyak yang menduga Masterfox mengganti namanya sebagai MFX tanpa melakukan izin sehingga mereka memang tidak teregulasi sejak awal dan langsung masuk ke dalam daftar broker penipu.

Binomo

Binomo adalah website yang dibuat oleh broker saham yang menawarkan jasa skema trading binary options, dimana nasabah bisa melihat analisa naik turunnya harga dalam waktu tertentu. Mereka makin dikenal karena adanya iklan di Youtube. Bappebti dan Kemenkominfo melakukan pemblokiran terhadap situs ini pada 17 Mei 2019 karena Binomo diketahui melakukan penipuan dengan menggunakan duplikasi dari izin usaha broker lainnya dan bisa merugikan masyarakat. Binomo juga dianggap memanipulasi masyarakat karena memberikan gambaran kalau target mereka adalah orang yang tidak mengerti dunia trading seperti siswa, mahasiswa, dan buruh supaya bisa melakukan penipuan.

Dicetak ulang dari forexindonesia, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.