Note

Kasus Omicron Meningkat, Dow Turun 430 Poin

· Views 21

Kasus Omicron Meningkat, Dow Turun 430 Poin

New York, Beritasatu.com - Bursa AS Wall Street turun pada Senin (21/12/2021) karena investor mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 yang didorong varian omicron.

Dow Jones Industrial Average turun 433,28 poin menjadi 34.932,16, terseret Boeing, Goldman Sachs, dan American Express. S&P 500 turun 1,1% menjadi 4.568,02 dan Nasdaq Composite yang dipenuhi saham teknologi turun 1,2% menjadi 14.980,94.

S&P 500 turun 3,01% selama 3 hari terakhir, pada 20 Desember, menjadikan penurunan terburuk selama rentang 3 hari sejak September.

Varian omicron meningkat di seluruh dunia jelang musim liburan musim dingin. Di Amerika Serikat (AS) melonjak dengan 156.000 kasus dilaporkan pada Jumat, menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Omicron ditemukan di 43 dari 50 negara bagian AS dan sekitar 90 negara di dunia. Jumlah kasusnya naik berlipat ganda dalam 1,5 hingga 3 hari di daerah dengan penularan komunitas, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Produsen pesawat Boeing turun sekitar 2,2%. Caterpillar dan General Electric masing-masing turun 2,9% dan 1,5%.

Sementara Las Vegas Sands turun 3,6%, Alaska Air Group dan Southwest masing-masing melemah hampir 1,4% dan 0,7%. Restoran Darden juga kehilangan hampir 1,3%.

Saham energi juga melemah karena harga minyak AS turun. Devon Energy turun 2,4% dan Exxon Mobil turun sekitar 1,5%.

Sektor keuangan juga berada di zona merah. Goldman Sachs turun 2,6% dan Wells Fargo tergerus hampir 2,3%. JPMorgan dan Bank of America juga turun masing-masing 1,8% dan 1,6%.

Pelemahan bursa saham mencerminkan meningkatnya ketidakpastian apakah lonjakan omicron akan membatasi akivitas ekonomi.

Goldman Sachs memangkas perkiraan produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama 2022 menjadi 2% dari 3%. Perusahaan juga menurunkan perkiraan pertumbuhan kuartal kedua dan ketiga.

Sementara Federal Reserve (the Fed) pekan lalu mengumumkan rencana agresif mengurangi pembelian asetnya. The Fed juga berpotensi menaikkan suku bunga tiga kali tahun depan.

Dicetak ulang dari BERITASATU, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.