Note

Wall Street Mengawali Bulan November Dengan Penguatan

· Views 52

Wall Street Mengawali Bulan November Dengan Penguatan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street mengawali bulan November dengan penguatan. Bursa saham Amerika Serikat (AS) menuju rekor tertinggi lagi pada pekan rapat Federal Reserve.

Senin (1/11) pukul 20.55 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,29% ke 35.926. Indeks S&P 500 menguat 0,16% ke 4.612. Nasdaq Composite menguat 0,14% ke 15.519.

Kenaikan pasar saham dipimpin oleh kenaikan harga saham Tesla dan saham energi. Harga saham Tesla Inc naik 1,5% dalam perdagangan premarket, menunjuk ke rekor pembukaan setelah mencetak kapitalisasi pasar US$ 1 triliun pada pekan lalu.

Saham teknologi mega-cap lainnya pemilik Google Alphabet Inc, Meta Platforms yang sebelumnya Facebook Inc, Microsoft Corp dan Amazon.com naik tipis. Harga saham Exxon Mobil dan Chevron Corp bertambah 0,8% dan 0,4%, karena JP Morgan menaikkan target harga pada perusahaan minyak utama menyusul hasil kuartalan yang kuat minggu lalu.

Perusahaan minyak juga naik mengikuti harga minyak mentah. Sedangkan harga saham perbankan utama AS termasuk Bank of America Corp, Wells Fargo & Co, Morgan Stanley, Goldman Sachs dan JPMorgan Chase & Co naik antara 0,3% dan 0,7%.

Musim pendapatan yang sebagian besar optimistis telah membantu investor melihat melewati gambaran ekonomi makro yang beragam. Indeks S&P 500 dan Nasdaq yang padat teknologi mencatat kinerja bulanan terbaik mereka dalam setahun terakhir pada Oktober.

Fokus sekarang adalah pada pertemuan kebijakan The Fed pada 2-3 November. Bank sentral diperkirakan akan mengumumkan pengurangan program pembelian obligasi bulanan senilai US$ 120 miliar menjadi US$ 15 miliar.

"Ada sedikit keragu-raguan saat kita mendekati pertemuan Fed, tapi itu mengambil kursi belakang untuk berita pendapatan. Ini semua tentang pendapatan yang datang jauh lebih baik dari yang diharapkan, dan meskipun ada beberapa kekecewaan dalam panduan, itulah yang menjadi fokus Street," ucap Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth di Fairfield, Connecticut kepada Reuters.

Dengan data AS baru-baru ini menunjukkan peningkatan tekanan inflasi, pasar juga telah mulai memperkirakan kenaikan suku bunga tahun depan. November dan Desember cenderung menjadi salah satu bulan terkuat untuk saham.

Goldman Sachs telah memajukan perkiraan suku bunga Fed Fund Rate satu tahun hingga Juli 2022 dari Juli 2023. Bank investasi ini memperkirakan inflasi akan tetap tinggi.

Dicetak ulang dari KONTAN, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.