Saham Asia Beragam Senin Pagi, Investor Cermati Data Ekonomi China dan AS

© Reuters.

Oleh Gina Lee

Investing.com - Saham-saham di Asia Pasifik bergerak beragam pada Senin (09/08) pagi setelah laporan pekerjaan terbaru di Amerika Serikat terus mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan memulai pengurangan aset lebih cepat dari perkiraan.

Shanghai Commite China naik 0,35% di 3.470,39 pukul 09.06 WIB menurut data Investing.com sedangkan Shenzhen Component  turun 0,15% ke 14.804,89. Data inflasi yang dirilis sebelumnya menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) naik 1% tahun ke tahun dan indeks harga produsen (PPI) naik 9% tahun ke tahun di bulan Juli.

Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,54% ke 26.320,00. Adapun Indeks Harga Saham Gabungan menguat tipis 0,06% di 6.206,98 pukul 09.15 WIB.

KOSPI Korea Selatan turun tipis 0,01% di 3.269,95 dan di Australia, ASK 200 naik tipis 0,09% di 7.545,00 pukul 09.11 WIB.

Pasar Jepang ditutup libur pada Senin ini.

Laporan pekerjaan AS hari Jumat dirilis lebih baik dari estimasi. Data ketenagakerjaan non pertanian naik 943.000 dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,4% di bulan Juli.

Patokan imbal hasil obligasi 10 tahun naik 1,3% pada hari Jumat.

Presiden Fed Dallas Robert Kaplan mengatakan pada hari Jumat bahwa ia akan mendukung memulai pengurangan aset segera tetapi secara bertahap dan investor sekarang menunggu komentar dari para pejabat Fed, termasuk Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, sepanjang minggu ini.

Karena varian Delta dari virus COVID-19 terus menyebar dan inflasi tetap tinggi, investor sekarang menunggu IHK AS, yang dijadwalkan pada hari Rabu, untuk mengukur tekanan harga menjelang simposium ekonomi Jackson Hole Fed pada bulan ini.

“Anda memiliki kekhawatiran ini bahwa jika ekonomi tumbuh sangat, sangat kuat maka itu mungkin akan mendorong pengetatan atau pengurangan oleh The Fed,” head of investment strategy and chief economy AMP Capital Shane Oliver mengatakan kepada Bloomberg.

"Ada kemungkinan besar mereka akan mengumumkan pengurangan itu pada bulan September dan itu akan dimulai tahun ini."

Diunggah ulang dari Investing, semua hak cipta dimiliki oleh penulis asli.