Ketika Satu Cuitan Twitter Elon Musk Kendalikan Harga Bitcoin

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Bitcoin jeblok pada perdagangan Minggu (16/5/2021), penyebabnya lagi-lagi Elon Musk. CEO Tesla Inc. ini ibarat bandar di dunia saham, bahkan lebih "sakti" lagi, ia bisa membuat harga bitcoin melesat atau jeblok hanya dengan satu kicauan di Twitter.

Melansir data Refinitiv, harga bitcoin pada hari Minggu anjlok hingga 8,65% ke US$ 44.055,38/BTC. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 1 Maret lalu.

Jebloknya bitcoin merespon kicauan Elon Musk yang hanya berisi satu kata saja "indeed" atau "tentunya". Kicauan tersebut merupakan balasan dari pernyataan Mr. Whale melalui akun Twitter @CryptoWhale.

"Para pecinta bitcoin akan menampar dirinya sendiri pada kuartal selanjutnya ketika mereka tahu Tesla menjual sisa bitcoin yang dimiliki. Dengan banyaknya kebencian yang didapat @elonmusk, saya tidak akan menyalahkannya," kicau Mr. Whale

Kicauan tersebut dibalas Elon Musk hanya dengan kata "tentunya", harga bitcoin pun rontok.

Kebencian yang dikatakan Mr. Whale terjadi akibat harga bitcoin yang anjlok tajam pada pekan lalu.

Pada Rabu (13/5/2021) pekan lalu, Elon Musk dengan kicauannya sempat membuat bitcoin sempat jeblok hingga lebih dari 17%.

Saat itu Elon Musk melalui akun Twitternya mengatakan akan menghentikan penggunaan bitcoin dalam pembelian mobil Tesla. Alasannya, penambangan bitcoin memicu peningkatan penggunaan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan.

"Tesla telah menangguhkan pembelian kendaraan menggunakan Bitcoin. Kami prihatin dengan peningkatan pesat penggunaan bahan bakar fosil untuk penambangan dan transaksi Bitcoin, terutama batu bara, yang memiliki emisi terburuk dari bahan bakar apa pun," kicau Elon Musk.

Jebloknya harga bitcoin tersebut tentunya merugikan bagi investor lainnya, terutama investor ritel yang bisa dikatakan "ikut-ikutan" tren mata uang kripto. Harga yang meroket gila-gilaan membuat masyarakat awam mendadak menjadi investor kripto guna mencari cuan jumbo.

Ketika harga jeblok, maka kebencian lah yang didapat dari para investor dadakan. Apalagi yang membeli bitcoin ketika harga sedang di pucuk. Rekor tertinggi harga bitcoin berada di US$ 64.899,97/BTC dicapai pada 14 April lalu, sementara Minggu kemarin mengakhiri perdagangan di US$ 44.055,36/BTC, artinya harga bitcoin anjlok lebih dari US$ 20.000 atau lebih dari 32% dalam tempo waktu sebulan.

Siapa yang tidak kesal jika nilai investasinya anjlok hingga 30% gara-gara kicauan satu orang saja?

Besarnya pengaruh Elon Musk pada bitcoin memang tidak bisa dipungkiri. Jika melihat ke belakang, meroketnya harga bitcoin hingga mencetak rekor tertinggi sepanjang masa salah satunya juga akibat aksi Elon Musk di dunia Twitter.

Pada 17 November 2020 misalnya, Elon Musk "Toss a bitcoin to ur Witcher". Cuitan yang disukai oleh 66.000 lebih pengikut adalah respon yang ia berikan terhadap aktris Game of Thrones Maisie Williams pemeran Arya Stark yang melakukan survei di Twitter, menayakan pengikutnya apakah ia harus ikut membeli asset kripto? Hasilnya pada hari yang sama harga bitcoin naik 5,56%.

Sejak saat itu, harga bitcoin terus melaju dan tidak pernah lagi menyentuh level US$ 15.000/BTC.

Kemudian pada 29 Januari 2021, Elon Musk mengganti bio Twitter menjadi #bitcoin. Harga mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini langsung melesat hingga lebih dari 16% setelah aksi Elon Musk tersebut, meski kemudian terpangkas dan tercatat menguat 4,16%. Meski demikian, sejak aksinya tersebut harga bitcoin tidak pernah lagi menyentuh level US$ 30.000/BTC, terus melaju kencang hingga memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa pada 14 April lalu.

Memang sebelum Elon Musk "mempermainkan" harganya, bitcoin sudah lebih dulu dilirik oleh investor-investor institusional. Penerimaan bitcoin juga semakin meluas, banyak perusahaan berinvestasi di mata uang kripto pertama ini.

Respon pasar memang bagus, harga bitcoin terus menanjak. Tetapi respon tersebut tidak seheboh ketika Elon Musk dengan Tesla Inc. miliknya mulai masuk ke dunia kripto.

Celakanya, di dunia investasi kripto apa yang dilakukan Elon Musk bukan merupakan hal yang ilegal. Tidak ada aturan atau regulasi yang melarang seseorang untuk "mempom-pom" mata uang kripo ataupun membuatnya nyungsep. Investor latah yang hanya ikut-ikutan dengan mencari cuan jumbo tentunya malah bisa jadi korban, apalagi jika membeli ketika harga di pucuk.

Elon Musk dengan jumlah pengikut di Twitter yang mencapai 55 juta orang, bisa dengan mudahnya membuat harga bitcoin melesat ataupun nyungsep hanya dengan satu kicauan saja, bahkan bisa menghasilkan keuntungan yang besar bagi perusahaan miliknya.

Seperti diketahui di bulan Februari lalu terungkap Tesla membeli bitcoin senilai US$ 1,5 miliar.

Sejak investasi Tesla tersebut plus "dipom-pom" Elon musk, harga bitcoin terus menanjak. Alhasil, nilai investasi Tesla di bitcoin yang sebelumnya US$ 1,5 miliar naik menjadi US$ 2,5 miliar di akhir Maret lalu, berdasarkan laporan keuangannya. Cuan yang sangat jumbo dengan "modal" kicauan di Twitter.

Diunggah ulang dari CNBC Indonesia, semua hak cipta dimiliki oleh penulis asli.