Note

Dolar AS Masih Melemah Tipis, Alami Tekanan dari Data Positif Tenaga Kerja

· Views 98

Dolar AS Masih Melemah Tipis, Alami Tekanan dari Data Positif Tenaga Kerja

 Dolar Amerika Serikat masih melemah pada Jumat (07/05) petang pasca data ekonomi AS positif dan prospek yang membaik untuk pemulihan ekonomi dari COVID-19, memberikan tekanan pada mata uang AS.

Indeks dolar AS bergerak turun 0,04% ke 90,903 menurut data Investing.com pukul 13.14 WIB.

Pasangan USD/JPY naik tipis 0,08% di 109,16 pukul 13.17 WIB usai rilis Indeks Manajer Pembelian Jasa (PMI) bulan April Jepang sebesar 49,5 lebih baik dari perkiraan.

Pasangan AUD/USD turun 0,14% di 0,7768 dan NZD/USD turun tipis 0,03% di 0,7230.

Dari dalam negeri, rupiah bergerak menguat tipis 0,08% ke 14.303,0 per dolar AS hingga pukul 13.25 WIB.

Pasangan USD/CNY naik tipis 0,02% ke 6,4611 pukul 13.20 WIB. China juga mengumumkan data positif sebelumnya, di mana PMI Jasa Caixin untuk bulan April diketahui lebih baik dari perkiraan, 56,3. Data perdagangan April juga lebih baik dari yang diharapkan, dengan ekspor tumbuh sebesar 32,3% tahun ke tahun, impor tumbuh sebesar 43,1% tahun ke tahun dan neraca perdagangan $42,86 miliar.

Pasangan GBP/USD terus naik 0,15% di 1,3906 pukul 13.23 WIB. Bank of England (BOE) mempertahankan suku bunganya tidak berubah sebesar 0,10% saat mengumumkan keputusan kebijakan pada hari Kamis. Meskipun bank sentral itu juga memperlambat laju program pembelian obligasi senilai triliun dolar, perlambatan telah diperkirakan secara luas dan bukan merupakan indikasi BOE akan membalikkan langkah-langkah stimulus.

Namun, ketidakpastian atas hasil pemilu Skotlandia yang dapat memicu kemerdekaan baru membatasi keuntungan pound.

Di AS, jumlah klaim pengangguran awal turun menjadi 498.000, tingkat terendah sejak pertengahan Maret 2020 ketika COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi. Investor sekarang menunggu laporan ketenagakerjaan April, termasuk gaji pekerja non pertanian hari ini.

Dengan perkiraan yang kemungkinan akan menegaskan jalur solid AS menuju pemulihan, kekhawatiran inflasi yang tak terkendali juga meningkat. Namun, sebagian besar pejabat Federal Reserve AS, termasuk Ketua Jerome Powell, telah mempertahankan kebijakan moneter yang dovish sejauh ini dan diperkirakan akan terus melanjutkannya.

"Pasar yakin bahwa Fed tidak akan mengambil tindakan sampai AS meraih lapangan kerja penuh. Itu berarti lingkungan yang positif untuk aset berisiko seperti saham," Manajer Cabang State Street Tokyo Bart Wakabayashi mengatakan kepada Reuters.

"Saya sering mendengar orang mengatakan mereka baik-baik saja dengan gagasan menjual dolar. Pertanyaannya adalah, apa yang harus Anda beli terhadap dolar?" ia menambahkan.

Jawaban yang mungkin adalah dolar Kanada, yang naik hampir 1% selama sesi sebelumnya ke level tertinggi tiga setengah tahun.

Di sisi cryptocurrency, Ether mencapai rekor tertinggi baru $3.610,04 dan terakhir diperdagangkan di $3.473,51. Bitcoin dihargai di $56.541, masih dalam kisaran $53.000 hingga $59.000 yang telah bertahan selama seminggu terakhir.


Diunggah ulang dari Investing, semua hak cipta dimiliki oleh penulis asli.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.