Note

Saham Asia Naik Mengikuti Saham Berjangka AS, Saham Di Selandia Baru dan Australia Didukung Oleh Data Yang Kuat

· Views 90
  • Saham Asia menggoda rekor puncak di tengah harapan vaksin dan stimulus.
  • Fed menunjukkan kesiapan untuk stimulus lebih lanjut, anggota Kongres AS tawar-menawar mengenai detailnya.
  • Pembeli juga mengabaikan pergolakan AS-Tiongkok dan virus sementara mengamati berita utama paket bantuan.
  • Pekerjaan Australia dan MYEFO yang optimis mendukung ASX 200, PDB Selandia Baru mendorong NZX 50.

Ekuitas Asia, selain Oseania, goyah hampir sepanjang masa di tengah optimisme luas mengenai stimulus virus Corona AS (COVID-19) dan vaksin virus. Mood juga mengambil petunjuk dari kesiapan Federal Reserve (Fed) untuk tambahan Pelonggaran Kuantitatif (QE), jika diperlukan, untuk tidak melupakan menurunnya peluang Brexit tanpa kesepakatan.

Dengan demikian, para pelaku pasar tidak terlalu memperhatikan ketegangan AS-Tiongkok dan ketegangan Canberra-Beijing. Sementara Perwakilan Dagang AS (USTR) Robert Lighthizer mendesak Presiden terpilih Biden untuk tidak menurunkan tarif di Tiongkok, Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg mengatakan masalah perdagangan dengan Beijing sangat serius. Yang juga menantang pembeli adalah satu hari lagi penundaan dalam stimulus AS yang sangat ditunggu-tunggu dan kegelisahan COVID-19 di Belahan Bumi Utara.

Dengan latar belakang ini, indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang memperbarui rekor tertinggi sementara Nikkei 225 Jepang naik 0,13% intraday ke 26.793 pada saat ini.

Saham di Tiongkok, Hong Kong, Indonesia dan India menandai pergerakan naik ringan di tengah kurangnya petunjuk utama dari dalam negeri. Namun, ASX 200 Australia dan NZX 50 Selandia Baru memiliki alasan untuk melonjak.

Laporan ketenagakerjaan Australia bulan November menunjukkan tanda-tanda yang sangat disambut baik, diikuti oleh prediksi ekonomi yang optimis dalam Mid-Year Economic and Fiscal Outlook (MYEFO), untuk mendukung kenaikan 0,85% indeks AUD. Di sisi lain, PDB Selandia Baru kuartal III menunjukkan pemulihan berbentuk V dengan lompatan 14% secara kuartalan.

Perlu dicatat bahwa minyak menyentuh level tertinggi sejak Maret sedangkan Dolar AS tetap suram di dekat titik terendah April 2018.

Selanjutnya, para pelaku pasar global semakin tertarik mengikuti perayaan akhir tahun dengan memperhatikan stimulus AS dan berita Brexit.







Baca lebih lanjut dari artikel aslinya:

https://www.fxstreet-id.com/ne...

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

👍

-THE END-