Efek Suku Bunga The ...from SariFXSolo

Efek Suku Bunga The Fed Turun, IHSG & Rupiah Yakin Bisa Ngegas? Bank Sentral AS, The Fed akhirnya memangkas level suku bunga acuan Fed Funds Rate (FFR) dalam FOMC Meting 9-10 Desember 2025 sebesar 25 Bps menjadi kisaran 3,50-3,75%.

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.

Siap-Siap! Ini Rencana Akbar Investasi Indonesia 2025-2029 Indonesia menargetkan lonjakan besar arus investasi dalam lima tahun ke depan sebagai fondasi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2029. Rencana ini mencakup target investasi lebih dari Rp13.000 triliun selama 2025–2029, dengan peningkatan tahunan sekitar 15 persen. Pemerintah menempatkan hilirisasi, industrialisasi, dan percepatan reformasi perizinan sebagai motor utama untuk memperluas kapasitas produksi, memperkuat ekspor, dan meningkatkan daya saing. Stabilitas makroekonomi yang terjaga, ditambah arus investasi sepanjang 2025 yang tumbuh dua digit, menjadi indikator bahwa Indonesia masih menarik di mata investor global. Selain itu, Foreign Direct Investment (FDI) diproyeksikan memainkan peran strategis dalam membawa transfer teknologi dan peningkatan keterampilan tenaga kerja.

SariFXSolo

Kemenkeu Yakin BLT Rp900 Ribu Pulihkan Daya Beli Masyarakat hingga Akhir 2025 Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meyakini kucuran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp900 ribu kepada 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan menjadi pendorong akselerasi konsumsi rumah tangga pada kuartal IV-2025. Keyakinan ini muncul setelah pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2025 tercatat melambat dan mencapai titik terendah dalam 14 tahun terakhir, di luar periode pandemi. Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan, BLT ini ditujukan untuk empat desil terendah masyarakat, yang memiliki kecenderungan konsumsi tambahan (marginal propensity to consume) yang sangat tinggi. "Artinya kalau kita tambah Rp900 ribu uang ke kantong masyarakat, mereka langsung membelanjakan paling tidak 90 persen-nya dari Rp900 ribu tersebut," ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita, Jakarta, dikutip Minggu (23/11/2025).

SariFXSolo