Dibeli Visa, Nama Stasiun LRT Jabodebek Kuningan Berganti Mulai 2026

avatar
· Views 2,470
Dibeli Visa, Nama Stasiun LRT Jabodebek Kuningan Berganti Mulai 2026
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta

Perusahaan kartu kredit asal Amerika Serikat (AS), Visa bakal membeli naming rights atau hak atas penamaan Stasiun LRT Jabodebek Kuningan tahun depan. Hal ini sekaligus dengan akan adanya transaksi pembelian tiket LRT Jabodebek menggunakan kartu Visa contactless.

Awalnya, rencana tersebut ditargetkan mulai berjalan pada Oktober 2025. Namun, pelaksanaannya mengalami penundaan.

Asisten Manager Non-transport Commercialization LRT Jabodebek, Djayeng Hariyanto, menjelaskan bahwa mundurnya jadwal disebabkan karena implementasi hak penamaan stasiun dilakukan bersamaan dengan penerapan sistem pembayaran tap kartu Visa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, pihaknya terus memproses keperluan yang dibutuhkan agar kartu visa bisa digunakan untuk melakukan pembayaran di LRT Jabodebek. Ia menargetkan rencana ini dapat terlaksana pada triwulan I 2026.

"Untuk Kuningan Visa itu, ternyata dari pihak Visa-nya itu berbarengan dengan pembayaran tap kartu Visa-nya. Dan kemarin kita sudah rapat, diusahakan triwulan 1 2026," katanya di Stasiun LRT Jabodebek Cawang, Jakarta dikutip Jumat (19/12/2025).

ADVERTISEMENT
Baca juga: Naik LRT Jabodebek Bayar Mulai Rp 5.000 Saat Libur Nataru

Sebelumnya, Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengatakan pihaknya sudah sepakat dengan Visa terkait hak atas penamaan tersebut. Selain itu kartu kredit Visa juga bisa untuk pembayaran tiket LRT Jabodebek.

"Kita sudah melakukan sign agreement dengan Visa. Jadi dengan menggunakan kartu kredit juga bisa menggunakan LRT Jabodebek. Jadi tidak hanya menggunakan Kartu Uang Elektronik. Ini juga sekaligus naming right di Stasiun Kuningan," katanya dalam acara Dua Tahun Operasi LRT Jabodebek di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Purnomosidi mengatakan rencana perubahan nama Stasiun dan pembayaran LRT Jabodebek dengan kartu kredit itu akan diimplementasikan mulai Oktober ataupun November 2025. Adapun kerja sama ini akan berlangsung selama tiga tahun.

"Estimasi kita jika melihat timeline yang kita susun dengan mereka akan mulai di Oktober atau November. Untuk harga seingat saya sekitar Rp 7 miliaran per tahun," katanya.

(eds/eds)

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest