Inflasi Jinak dan Reli Teknologi Topang Sentimen Pasar, Wall Street Ceria

avatar
· Views 1,575
  • Wall Street menguat, ditopang inflasi AS yang lebih rendah dan harapan pemangkasan suku bunga The Fed.
  • Nasdaq memimpin kenaikan, didorong lonjakan saham teknologi, terutama Micron berkat permintaan AI.
  • Sentimen risiko membaik, dengan peluang kebijakan Fed lebih dovish pada Maret kian menguat.

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street menghijau, Kamis, terkatrol laporan inflasi Amerika Serikat yang lebih rendah dari perkiraan, sehingga memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Sentimen pasar juga mendapat dorongan dari prospek kinerja positif produsen chip Micron Technology yang mencerminkan solidnya permintaan kecerdasan buatan (AI).
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 65,88 poin atau 0,14% menjadi 47.951,85, S&P 500 menguat 53,33 poin atau 0,79% ke posisi 6.774,76, sementara Nasdaq Composite Index melonjak 313,04 poin atau 1,38% jadi 23.006,36, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Kamis (18/12) atau Jumat (19/12) pagi WIB.
Laporan Consumer Price Index (CPI) menunjukkan harga konsumen naik lebih rendah dari perkiraan dalam 12 bulan hingga November. Namun, Biro Statistik Tenaga Kerja AS tidak merilis data perubahan CPI bulanan, menyusul penutupan pemerintah federal selama 43 hari yang menghambat pengumpulan data Oktober.
Kepala Riset Pasar Modal U.S. Bank Asset Management Group, Bill Merz, mengatakan laporan CPI yang relatif konstruktif tersebut mulai mengurangi tekanan terhadap perumus kebijakan untuk menjadi lebih nyaman dalam memangkas suku bunga tahun depan.
Meski demikian, dia menekankan pentingnya konfirmasi data pada rilis berikutnya untuk memastikan bahwa hasil kali ini tidak terlalu dipengaruhi gangguan akibat penutupan pemerintah.
Penguatan ini membawa ketiga indeks utama bangkit dari posisi terendah dalam tiga pekan terakhir. Indeks Russell 2000 yang berisi saham-saham berkapitalisasi kecil dan sensitif terhadap suku bunga ditutup naik 0,62% atau 15,57 poin menjadi 2.507,86.
Dari sisi data ketenagakerjaan, laporan klaim pengangguran mingguan memperlihatkan jumlah pengajuan baru turun, pekan lalu, berbalik dari lonjakan pada minggu sebelumnya, dan mengindikasikan kondisi pasar tenaga kerja tetap stabil pada Desember. Sebelumnya, laporan ketenagakerjaan resmi menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS kembali menguat pada November, sementara tingkat pengangguran naik ke 4,6%.
Pelaku pasar kini melihat peluang sebesar 58% untuk kebijakan yang lebih dovish dari Federal Reserve pada Maret, berdasarkan FedWatch Tool CME Group.
Dari 11 sektor dalam indeks S&P 500, enam di antaranya mencatatkan kenaikan, dipimpin consumer discretionary yang melesat 1,78%.
Saham Lululemon Athletica melambung 3,5% setelah muncul laporan bahwa investor aktivis Elliott telah mengakuisisi lebih dari USD1 miliar saham perusahaan pakaian olahraga tersebut. Saham Starbucks juga melejit 4,9%.
Di sektor teknologi, saham Micron Technology meroket 10,2% setelah memproyeksikan laba kuartalan hampir dua kali lipat dari perkiraan analis, didorong permintaan kuat terkait teknologi AI.
Saham perusahaan memori lainnya seperti SanDisk dan Western Digital turut melonjak, sementara Philadelphia SE Semiconductor Index naik 2,6%.
Sepanjang kuartal ini, sentimen risiko di pasar sempat terbebani oleh belanja besar perusahaan yang didanai utang untuk pengembangan teknologi AI, serta ketidakpastian terkait strategi monetisasi investasi tersebut.
Saham Oracle menanjak 0,9% dan berhasil pulih setelah tertekan pada Rabu, ketika rencana pendanaan pusat data Stargate memicu aksi jual luas di pasar saham.
Trump Media & Technology mencuri perhatian dengan lompatan tajam 41% setelah emiten tersebut dan perusahaan energi fusi TAE Technologies mengumumkan kesepakatan penggabungan melalui transaksi saham senilai lebih dari USD6 miliar.
Secara keseluruhan, jumlah saham yang naik melampaui yang turun dengan rasio 1,9 banding 1 di Bursa Efek New York ( NYSE ). Tercatat 216 saham mencetak level tertinggi baru dan 105 saham mencatatkan level terendah baru. Di Nasdaq, sebanyak 2.892 saham menguat dan 1.773 saham melemah, dengan rasio saham naik terhadap turun sebesar 1,63 banding 1.
Indeks S&P 500 membukukan 15 rekor tertinggi baru dalam 52 minggu terakhir tanpa mencatatkan level terendah baru. Sementara itu, Nasdaq Composite mencetak 112 rekor tertinggi baru dan 178 level terendah baru.
Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 16,89 miliar saham, sedikit di bawah rata-rata 16,96 miliar saham selama 20 sesi terakhir. (Reuters/CNBC/Investing/AI)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Amazon.com Inc (2,48%)
-Nvidia Corporation (1,80%)
-Microsoft Corporation (1,65%)
Saham berkinerja terburuk
-Procter & Gamble Company (-1,55%)
-Chevron Corp (-1,22%)
-Verizon Communications Inc (-1,15%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Micron Technology Inc (10,17%)
-Lam Research Corp (6,23%)
-Constellation Energy Corp (5,89%)
Saham berkinerja terburuk
-ServiceNow Inc (-80,40%)
-FactSet Research Systems Inc (-7,68%)
-Generac Holdings Inc (-5,41%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Aimei Health Technology Co Ltd (100,81%)
-Athira Pharma Inc (62,32%)
-Zeta Network Group (54,20%)
Saham berkinerja terburuk
-Vision Marine Technologies Inc (-51,96%)
-Pyxis Oncology Inc (-48,66%)
-Gain Therapeutics Inc (-44,69%)

Sumber : Admin

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest