- Harga tembaga variatif, Shanghai naik 0,23%, LME turun 0,16%, dipengaruhi prospek suku bunga AS dan dolar kuat.
- Sentimen negatif sektor AI menahan permintaan tembaga untuk pusat data, meski pasokan ketat menahan penurunan lebih dalam.
- Logam dasar lain beragam: nikel dan timah menguat, aluminium, seng, dan timbal melemah.
Ipotnews - Harga tembaga bergerak ke arah berbeda, Kamis, seiring pasar menyoroti prospek suku bunga Amerika Serikat dan menurunnya kepercayaan terhadap sektor kecerdasan buatan (AI).
Kontrak tembaga paling aktif di Shanghai Futures Exchange ( SHFE ) ditutup naik 0,23 persen menjadi 92.600 yuan (USD13.151,73) per metrik ton.
Sebaliknya, kontrak acuan tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,16 persen menjadi USD11.718,50 per ton pada pukul 14.18 WIB, demikian laporan Reuters, di Shanghai, Kamis (18/12).
Dalam pidato kenegaraannya, Rabu, Presiden AS Donald Trump menyatakan Chairman Federal Reserve berikutnya akan menjadi sosok yang mendukung suku bunga lebih rendah "secara signifikan."
Pernyataan Trump muncul hanya seminggu setelah the Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, yang sempat mendorong tembaga outperform logam dasar lainnya.
Namun, pasar masih skeptis apakah kandidat yang diketahui--termasuk penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett, Gubernur Fed Kevin Warsh, dan Chris Waller--akan menurunkan suku bunga setinggi yang diinginkan Trump.
Penguatan dolar AS juga menjadi faktor pembatas kenaikan harga tembaga, karena membuat komoditas yang diperdagangkan dalam denominasi greenback menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Di sisi lain, sentimen negatif terhadap sektor AI menambah tekanan pasar. Hal ini muncul setelah laporan bahwa mitra pusat data Oracle, Blue Owl Capital, mendukung kesepakatan senilai USD10 miliar untuk fasilitas baru, di tengah kekhawatiran terkait meningkatnya utang dan belanja.
Tembaga merupakan logam utama yang digunakan dalam pembangunan pusat data, sehingga perkembangan ini memengaruhi prospek permintaan.
Meski demikian, tembaga tetap mendapat dukungan dari prospek kekurangan pasokan dan permintaan yang stabil, sehingga menahan penurunan harga lebih dalam pada sesi perdagangan.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium turun 0,45 persen, seng (zinc) melemah 0,36 persen, timbal (lead) menyusut 0,13 persen, nikel melonjak 1,10 persen, dan timah bertambah 0,37 persen.
Di bursa berjangka Shanghai, aluminium naik 0,25 persen, seng menguat 0,52 persen, timbal bertambah 0,06 persen, nikel melesat 1,07 persen, dan timah melambung 2,88 persen. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
Reprinted from indopremier_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.
Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.

Leave Your Message Now