- Emas memangkas kenaikan, dipengaruhi kemajuan pembicaraan damai Rusia-Ukraina dan sikap wait and see jelang data tenaga kerja AS.
- Fokus pasar ke data AS, yang akan menentukan arah kebijakan the Fed, dengan peluang pemangkasan suku bunga Januari 2026 sebesar 78%.
- Logam mulia lain melonjak, dipimpin perak mendekati USD65, sementara platinum dan paladium menembus level tertinggi.
Ipotnews - Harga emas memangkas kenaikan awal pada perdagangan Senin, seiring munculnya perkembangan positif dalam pembicaraan krusial antara pejabat Amerika dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy yang bertujuan mengakhiri perang. Di saat bersamaan, pelaku pasar memilih bersikap hati-hati sambil menantikan rilis data ketenagakerjaan utama Amerika.
Emas spot menguat 0,2% menjadi USD4.309,82 per ons pada pukul 01.55 WIB, setelah sebelumnya melonjak lebih dari 1% di awal sesi, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Senin (15/12) atau Selasa (16/12) dini hari WIB.
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,2% menjadi USD4.335,2 per ons.
Analis Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengatakan kemajuan dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina tampaknya mengurangi minat investor terhadap emas sebagai aset lindung nilai.
Menurutnya, tekanan pada harga emas juga datang dari aksi ambil untung serta likuidasi posisi yang berlangsung sepanjang pekan, ketika sebagian trader yang sebelumnya membeli kontrak berjangka kini memilih menjualnya.
Optimisme pasar meningkat setelah utusan khusus AS Steve Witkoff menyatakan "banyak kemajuan dicapai dalam pembicaraan Ukraina". Seorang pejabat AS yang dikutip Reuters juga menyebutkan kedua pihak semakin mendekati titik temu untuk mempersempit perbedaan antara Rusia dan Ukraina.
Fokus pasar kini beralih ke rilis data non-farm payrolls dan data penjualan ritel Amerika yang dijadwalkan keluar pada Selasa. Data tersebut dipandang penting untuk memberikan petunjuk lebih lanjut terkait arah kebijakan moneter Federal Reserve.
Berdasarkan FedWatch Tool CME Group, pasar saat ini memperkirakan peluang sebesar 78% untuk pemangkasan suku bunga pada Januari 2026.
Logam kuning selama ini dikenal sebagai aset safe haven yang cenderung berkinerja baik di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Namun, meredanya tensi geopolitik berpotensi mengurangi daya tarik tersebut dalam jangka pendek.
Sementara itu, harga perak spot melambung 2,6% jadi USD63,61 per ons, setelah pada Jumat sempat menyentuh rekor tertinggi di USD64,65.
Harga perak kini tetap berada dekat dengan level psikologis USD65 per ons. Analis RJO Futures, Bob Haberkorn, menilai perak saat ini memimpin penguatan di kelompok logam mulia. Dia memperkirakan harga perak akan diperdagangkan di atas USD65 hingga akhir tahun, bahkan berpotensi menembus USD70 pada awal kuartal pertama 2026.
Logam mulia lainnya juga mencatatkan kenaikan signifikan. Harga platinum spot melesat 2,5% ke posisi USD1.788,55 per ons, mencapai level tertinggi sejak September 2011. Paladium meroket hampir 5% menjadi USD1.560,25, menyentuh level tertinggi dalam dua bulan terakhir.
Dari sisi fundamental, produsen paladium terbesar dunia asal Rusia, Nornickel, dalam tinjauan pasar logam terbarunya menyatakan dengan memperhitungkan permintaan investasi, pasar paladium berpotensi mengalami defisit sekitar 0,2 juta ons tahun ini. Hal tersebut turut menopang sentimen positif terhadap harga paladium di pasar global. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
Reprinted from indopremier_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.
Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.

Leave Your Message Now