Pasar Khawatirkan Gangguan Pasokan Venezuela, Harga Minyak Terdongkrak

avatar
· Views 363
  • Minyak naik akibat kekhawatiran gangguan pasokan Venezuela, meski masih turun mingguan karena optimisme kesepakatan Rusia-Ukraina.
  • Brent naik ke USD61,60, WTI ke USD57,94, dengan kedua kontrak anjlok 3% pekan ini.
  • Pasokan global diproyeksi surplus, sementara ketidakpastian geopolitik dan moneter memengaruhi sentimen pasar.

Ipotnews - Harga minyak menguat, Jumat, didukung kekhawatiran potensi gangguan pasokan dari Venezuela, meski secara mingguan masih berada di jalur penurunan akibat sentimen pasar yang berhati-hati dan optimisme terhadap kemungkinan kesepakatan damai Rusia-Ukraina.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, naik 32 sen atau 0,52% menjadi USD61,60 per barel pada pukul 14.18 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Singapura, Jumat (12/12).
Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), berada di posisi USD57,94 per barel, meningkat 34 sen atau sekitar 0,59%. Kedua acuan tersebut anjlok sekitar 1,5% pada sesi Kamis.
Amerika bersiap mencegat lebih banyak kapal yang mengangkut minyak Venezuela setelah penahanan satu tanker pekan ini, sebagai tekanan terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro, menurut enam sumber yang mengetahui masalah ini. Penahanan tersebut meningkatkan kekhawatiran akan gangguan pasokan.
"Setelah tekanan jual terkait ekspektasi meredanya tekanan pasokan seiring harapan kesepakatan damai Rusia-Ukraina, aksi beli muncul untuk menahan kerugian setelah penahanan tanker Venezuela oleh Amerika," kata Hiroyuki Kikukawa, analis Nissan Securities Investment.
Dia menambahkan, negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina akan tetap menjadi fokus utama pekan depan, dan WTI bisa menguji level USD55 per barel jika kesepakatan benar-benar tercapai.
Sejauh pekan ini, kedua kontrak merosot lebih dari 3%, mencerminkan ketidakpastian pasar yang lebih luas.
Analis ANZ Research menilai penurunan baru-baru ini disebabkan sentimen risk-off dan prospek pasar minyak yang suram.
Pemangkasan suku bunga Federal Reserve pekan ini dan komentar Chairman Jerome Powell, yang dianggap kurang hawkish dari perkiraan, turut menambah ketidakpastian pasar keuangan terkait arah kebijakan moneter Amerika di masa depan.
Di sisi pasokan global, Badan Energi Internasional (IEA), yang berpusat di Paris, melaporkan pasokan minyak dunia akan melampaui permintaan 3,84 juta barel per hari, turun dari perkiraan surplus 4,09 juta barel per hari pada November.
Namun data OPEC menunjukkan pasokan dunia akan hampir seimbang dengan permintaan pada 2026, berbeda dengan proyeksi IEA dan lembaga lain yang memperkirakan surplus besar.
Badan Informasi Energi AS melaporkan penarikan stok minyak mentah yang lebih kecil dari perkiraan dan peningkatan besar pada persediaan bahan bakar pekan lalu.
Dalam perkembangan diplomatik, pemimpin Inggris, Prancis, dan Jerman melakukan percakapan telepon dengan Presiden AS Donald Trump, Rabu, untuk membahas upaya perdamaian terbaru Washington terkait perang di Ukraina, yang disebut sebagai "momen penting" dalam proses tersebut.
Namun pada Kamis, drone Ukraina menyerang fasilitas minyak di Laut Kaspia untuk pertama kali, menghentikan produksi di lokasi yang dimiliki Lukoil, menurut pejabat dari Dinas Keamanan Ukraina. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest