IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (11/12/2025). Mata uang Garuda naik 12 poin atau 0,07 persen ke level Rp16.676 per USD.
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi menilai penguatan rupiah masih ditopang faktor eksternal di mana bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) memutuskan memotong suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) ke level 3,50-3,75 persen seperti yang sudah diperkirakan pasar.
Redenominasi Rupiah Picu Pro Kontra, Youtube Jadi Arena Diskusi Ruang Publik"Sementara itu, Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) menunjukkan sebagian besar anggota mengisyaratkan suku bunga dana federal untuk tahun depan akan berada di sekitar 3,4 persen, yang artinya bahwa pembuat kebijakan dapat memotong 25 bps tahun depan," tulis Ibrahim dalam risetnya.
Pada konferensi persnya, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa para pembuat kebijakan membutuhkan waktu untuk melihat bagaimana tiga pemotongan suku bunga Fed tahun ini berdampak pada perekonomian AS.
Rupiah Melemah ke Rp16.695, Pasar Waspada Jelang Keputusan The FedPowell menambahkan, para pejabat Fed akan mencermati data yang masuk menjelang pertemuan Fed berikutnya pada Januari.
Fokus pasar hari ini adalah klaim pengangguran awal mingguan AS yang akan dirilis nanti malam pukul 20.30 WIB.
Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.676, Pasar Nantikan Keputusan The FedReprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Leave Your Message Now