Rupiah Terapresiasi 0,25% Pagi Ini, Usai The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Bps

avatar
· Views 405
  • The Fed menurunkan suku bunga 25 bps pada FOMC Desember 2025, pemangkasan ketiga beruntun dan berada di level terendah sejak 2022.
  • Rupiah menguat ke Rp16.645/USD (+0,25%) didorong melemahnya dolar setelah pemangkasan suku bunga, dengan proyeksi pergerakan harian di Rp16.600-Rp16.700.
  • Prospek 2026 cenderung hawkish, namun investor berharap kebijakan dapat berubah karena kemungkinan penggantian Ketua The Fed oleh pilihan Trump tahun depan.

Ipotnews - Nilai tukar rupiah diprediksi menguat terhadap dolar, setelah tadi malam Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin (Bps) dalam FOMC Desember 2025.
Mengutip data Bloomberg, Kamis (25/12) pukul 09.08 WIB, rupiah sedang diperdagangkan pada level Rp16.645 per dolar AS, menguat 43 poin atau 0,25% dibandingkan penutupan Rabu (10/12) di Rp16.688 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan bahwa kurs rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah dalam pertemuan FOMC memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps.
"Walau prospek pemangkasan suku bunga 2026 menurun menjadi hanya 1 kali, namun investor menaruh harapan bahwa hal ini bisa berubah seiring penggantian Ketua the Fed tahun depan dengan orang pilihan Trump," kata Lukman kepada Ipotnews melalui pesan WhatsApp pagi ini.
Lukman mengakui proyeksi suku bunga acuan the Fed tahun depan cenderung hawkish. "Tetapi investor menganggap tahun depan Ketua the Fed akan diisi oleh orang pilihan Trump, jadi bisa dipangkas sebebasnya," ujar Lukman.
Ia memprediksi kurs rupiah hari ini berada pada kisaran Rp16.600 - Rp16.700 per dolar AS.
Sebagaimana diketahui, Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve resmi memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25 basis poin atau 0,25% ke kisaran 3,50%-3,75% pada Rabu kemarin waktu setempat atau Kamis tadi dini hari.
Dilansir dari Reuters hari ini, Pejabat Federal Reserve melakukan pemotongan suku bunga (fed funds rate/FFR) untuk ketiga kalinya secara berturut-turut pada tahun ini. Posisi itu menjadi yang terendah sejak Oktober 2022.
The Fed juga mempertahankan prospek mereka hanya satu kali pemangkasan bunga acuan tahun depan. Dalam prakiraan ekonomi terbaru mereka, proyeksi median para pejabat juga menunjukkan satu kali lagi penurunan suku bunga pada tahun 2027. Namun, pandangan untuk mempertahankan suku bunga sangat terbelah.(Adhitya/AI)

Sumber : admin

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest