IDXChannel – Bursa saham Asia melemah pada Rabu (10/12/2025) seiring mendekatnya periode krusial bagi dewan kebijakan Federal Reserve (The Fed). Sementara rilis kinerja perusahaan di Wall Street berpotensi menguji valuasi tinggi di sektor kecerdasan buatan (AI).
Untuk saat ini, investor ekuitas memilih berhati-hati dan menahan aktivitas. Indeks Nikkei Jepang sempat dibuka menguat namun kemudian turun 0,44 persen, Shanghai Composite terkoreksi 0,66 persen, Hang Seng Hong Kong merosot 0,55 persen, ASX 200 Australia berkurang 0,12 persen, dan STI Singapura melemah 0,29 persen.
Nilai Perdagangan Global Diproyeksi Cetak Rekor Rp580 Ribu Triliun pada 2025Sementara KOSPI Korea Selatan naik tipis 0,09 persen.
MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen. Mengutip Reuters, inflasi konsumen naik menjadi 0,7 persen secara tahunan pada November, namun masih turun secara bulanan, sementara harga produsen tetap berada di wilayah deflasi.
Suspensi Lima Saham Berakhir, PUDP-INET Auto Pindah ke Papan FCADengan sebagian besar aset seakan ‘membeku’ menunggu keputusan The Fed, perhatian pasar justru terseret oleh pelemahan mendadak yen Jepang dan kenaikan tajam harga perak yang kembali menorehkan rekor.
Pelaku pasar berjangka cukup yakin The Fed akan memangkas suku bunga seperempat poin menjadi 3,50-3,75 persen pada hari ini, dengan probabilitas sekitar 89 persen.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Leave Your Message Now