JAKARTA, investor.id -Nilai tukar rupiah (IDR) mengalami penguatan memasuki awal bulan pada Senin, 1 Desember 2025.
Pada perdagangan Senin sore (1/12), kurs rupiahditutup menguat 12 poin terhadap dolar AS (USD), setelah sebelumnya sempat menguat 15 poindi level Rp 16.663 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.675.
Dari sisi internal, kurs rupiah perkasa menyusul rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat surplus neraca perdagangan sebesar US$ 2,39 miliar per Oktober 2025. Indonesia mencatatkan surplus perdagangan selama 66 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
"Dolar (USD) mengawali Desember dengan pelemahan, karena investor bersiap menghadapi bulan krusial yang berpotensi membawa pemangkasan suku bunga terakhir Federal Reserve tahun ini dan konfirmasi pengganti Ketua Jerome Powell yang berpandangan dovish," ungkapDirektur PT. Traze Andalan Futures,Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis, Senin (1/12/2025).
Namun, fokus utama investor tertuju pada prospek suku bunga AS, dengan pasar kini memperkirakan peluang 87% The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan pekan depan, demikian menurut perangkat CME FedWatch.
"Perubahan tajam ekspektasi pelonggaran The Fed dan laporan bahwa penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett muncul sebagai kandidat terdepan untuk menjadi Ketua The Fed berikutnya telah menekan dolar, yang pada hari Jumat mencatat minggu terburuknya dalam empat bulan," papar Ibrahim.
Seperti diketahui, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengungkapkan bahwa ada kemungkinan besar Presiden Donald Trump akan mengumumkan pilihannya sebelum Natal.
Kurs rupiah hari ini menguat di tengah fokus pasar pada data PMI Manufaktur ISM AS, yang diperkirakan akan sedikit menurun menjadi 48,6 pada bulan November dari 48,7 pada bulan Oktober, kemudian data ISM sektor Jasa untuk bulan November, Produksi Industri, Perubahan Ketenagakerjaan ADP, dan Klaim Pengangguran Awal untuk pekan yang berakhir pada 29 November.
Adapun sentimen lainnya yang memengaruhi rupiah yaitu pernyataan Presiden RusiaVladimir Putin yang menegaskan bahwa konflik dengan Ukraina tidak akan berakhir sampai Kiev menarik pasukannya dari seluruh wilayah yang kini diklaim Rusia.
Sumber : investor.id
Reprinted from indopremier_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.
Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.

Leave Your Message Now