- Rupiah menguat tipis ke Rp16.663 per dolar AS seiring melemahnya indeks dolar akibat ekspektasi pasar bahwa The Fed berpeluang 87% memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan pekan depan.
- Sentimen eksternal dipengaruhi ekspektasi dovish The Fed, dinamika pemilihan Ketua The Fed baru, data ekonomi AS yang akan dirilis, dan meningkatnya tensi geopolitik setelah Putin menegaskan perang Ukraina tidak akan dihentikan.
- Sentimen domestik positif berasal dari surplus perdagangan US$2,39 miliar (66 bulan beruntun) dan PMI Manufaktur naik ke 53,3, ditopang permintaan domestik yang kuat; rupiah diperkirakan bergerak Rp16.630-Rp16.670 pada perdagangan besok.
Ipotnews - Indeks dolar Amerika Serikat melemah di awal Desember 2025, karena naiknya ekspektasi pemotongan suku bunga acuan Federal Reserve bulan ini, berimbas rupiah menguat tipis.
Mengutip data Bloomberg pada Senin (1/12) pukul 15.00 WIB, nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.663 per dolar AS, menguat 12 poin atau 0,07% dibandingkan posisi akhir pekan lalu di Rp16.675 per dolar AS.
Pengamat ekonomi, mata uang, dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menuturkan dolar AS memulai Desember dengan koreksi, dipicu prospek pelonggaran kebijakan moneter The Fed pada pertemuan pekan depan.
"Namun fokus utama investor tertuju pada prospek suku bunga AS, dengan pasar kini memperkirakan peluang 87% The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin saat bertemu pekan depan, menurut perangkat CME FedWatch," tulis Ibrahim dalam publikasi risetnya sore ini.
Ibrahim menjelaskan, perpindahan ekspektasi yang semakin dovish ikut menyeret pergerakan dolar. Perubahan tajam ekspektasi pelonggaran The Fed serta kemunculan nama Kevin Hassett sebagai kandidat kuat pengganti Jerome Powell membuat dolar makin tertekan.
"Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan ada kemungkinan besar Presiden Donald Trump akan mengumumkan pilihannya sebelum Natal," ujar Ibrahim.
Sementara itu, investor juga mencermati rilis data ekonomi AS yang akan keluar pekan ini, antara lain ISM Manufaktur, ISM Jasa, Produksi Industri, ADP Employment, hingga klaim pengangguran awal.
Di sisi geopolitik, tensi global kembali meningkat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan operasi militer di Ukraina tidak akan dihentikan sebelum Kiev menarik pasukan dari seluruh wilayah yang diklaim Rusia. Sikap tegas tersebut kembali menghidupkan kekhawatiran pasar terhadap stabilitas kawasan Eropa Timur.
Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari data neraca perdagangan yang kembali mencatat surplus USD2,39 miliar pada Oktober 2025. Ini menandai surplus selama 66 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Surplus terutama ditopang komoditas nonmigas sebesar USD4,31 miliar, dengan penyumbang utama lemak dan minyak hewani nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja. Ekspor Oktober 2025 mencapai USD24,24 miliar, turun 2,31% yoy, sementara impor turun tipis 1,15% yoy menjadi USD21,84 miliar.
Aktivitas manufaktur juga menunjukkan perbaikan. S&P Global melaporkan PMI Manufaktur Indonesia naik ke level 53,3 pada November 2025 atau lebih tinggi dibandingkan 51,2 pada bulan sebelumnya. Kenaikan ini ditopang pertumbuhan output dan pesanan baru tercepat sejak Agustus 2023.
"Data menunjukkan bahwa perbaikan permintaan didorong oleh pasar domestik, karena pesanan ekspor baru turun pada laju yang cukup kuat. Perbaikan kondisi permintaan secara umum juga memacu meningkatnya kebutuhan tenaga kerja dan aktivitas pembelian," ungkap Ibrahim.
Untuk perdagangan Selasa (2/12), Ibrahim memperkirakan rupiah masih bergerak fluktuatif, tetapi tetap berpotensi menguat. "Rupiah besok akan bergerak di rentang Rp16.630 sampai Rp16.670 per dolar AS," ucap Ibrahim.(Adhitya/AI)
Sumber : admin
Reprinted from indopremier_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.
Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.

Leave Your Message Now