- Emas turun tipis 0,2% ke USD4.221 akibat aksi ambil untung, meski ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed bulan ini tetap kuat (peluang 87%).
- Perak mencetak rekor baru di USD57,59, didorong spekulasi pelonggaran moneter AS dan depresiasi dolar.
- Fokus pasar tertuju pada data manufaktur dan payroll AS pekan ini, serta perkembangan kandidat bos the Fed yang sejalan dengan kebijakan suku bunga rendah.
Ipotnews - Harga emas melemah di awal perdagangan Asia, Senin, setelah sempat menyentuh level tertinggi hampir tiga pekan. Pelemahan terjadi seiring aksi ambil untung investor di tengah meningkatnya spekulasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan ini. Sementara itu, harga perak mencetak rekor baru.
Emas spot gold turun 0,2% menjadi USD4.221,68 per ons pada pukul 08.09 WIB, setelah pada perdagangan Jumat lalu mencapai level tertinggi sejak 13 November, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Senin (1/12).
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember menguat 0,2% ke posisi USD4.261,60 per ons.
Pergerakan lebih tajam terlihat pada harga perak, yang melambung 2,2% dan menyentuh rekor tertinggi baru di USD57,59 per ons.
Pelaku pasar kini memperkirakan peluang sebesar 87% bahwa the Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember, berdasarkan FedWatch Tool CME Group.
Ekspektasi tersebut menguat setelah pernyataan bernada dovish dari Gubernur Fed Christopher Waller dan Presiden Fed New York John Williams, serta data ekonomi yang lebih lemah akibat dampak penutupan pemerintahan Amerika baru-baru ini.
Dinamika pasar juga dipengaruhi oleh perkembangan pencarian bos the Fed berikutnya. Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett--yang disebut sebagai kandidat terkuat--Minggu, mengatakan dia bersedia menjabat sebagai ketua bank sentral bila dipilih Presiden Donald Trump. Sejalan dengan pandangan Trump, Hassett menilai suku bunga seharusnya berada pada level yang lebih rendah.
Logam kuning, yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung mendapat dukungan pada lingkungan suku bunga rendah.
Investor sekarang menantikan rilis data manufaktur dan payroll sektor swasta AS yang dijadwalkan pekan ini, untuk menilai peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan the Fed 10 Desember.
Di sisi lain, dolar AS tetap bergerak dekat posisi terendah sejak 17 November, membuat emas yang berdenominasi greenback menjadi relatif lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Logam mulia lainnya, harga platinum turun 0,2% menjadi USD1.669,15 per ons, sedangkan paladium melesat 2,3% ke USD1.483,51. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
Reprinted from indopremier_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.
Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.

Leave Your Message Now