Rupiah Perkasa Buntut Pembatalan Rilis Data Tenaga Kerja AS

avatar
· Views 6

JAKARTA, investor.id -Nilai tukar rupiah (IDR) mengalami penguatan menjelang akhir pekan pada Jumat, 21 November 2025.
Kurs rupiah ditutup menguat 20poin terhadap dolar AS (USD) pada perdagangan Jumat sore (21/11), setelah sebelumnya sempat menguat 30 poin di level Rp 16.716, dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.736.
Dari sisi internal, kurs rupiah menguat setelahBank Indonesia melaporkan transaksi berjalan Indonesia surplus sebesar US$ 4,0 miliar atau 1,1% dari PDB pada kuartal III-2025. Ini adalah surplus pertama sejak 10 kuartal terakhir.
Kemudian dari sisi eksternal, kurs rupiah menguat menyusul berita pembatalan rilislaporan ketenagakerjaan AS bulan Oktober 2025, yangmeredam ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed)pada bulan Desember mendatang.
Sementara di bulan September 2025, data menunjukkan penambahan tak terduga sebesar 119.000 lapangan kerja di AS, tetapi tingkat pengangguran negara itu naik menjadi 4,4%, dan bulan-bulan sebelumnya direvisi turun.
"Selain itu, komentar hawkish dari Presiden The Fed Cleveland, mengatakan bahwa pelonggaran kebijakan moneter saat ini dapat mendorong risiko finansial. Sementara Gubernur The Fed Michael Barr mengatakan bahwa ia khawatir inflasi masih di angka 3%, komentar yang cenderung hawkish,"Direktur PT. Traze Andalan Futures, Ibrahim Assuaibi menyoroti dalam keterangan tertulis, Jumat (21/11/2025).
Rupiah juga menguat di zona hijau menyusul penurunan ketegangan di Eropa Timur terkait konflik Rusia-Ukraina. Hal itu ditandai dengan pernyataanresiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy yang mengatakan ia telah menerima rencana perdamaian 28 poin yang disusun bersama oleh AS dan Rusia.
"Sementara itu, sanksi AS terhadap perusahaan minyak besar Rusia Rosneft dan Lukoil secara resmi mulai berlaku Jumat malam, setelah periode pengurangan produksi. Sanksi yang diumumkan awal tahun ini sudah terasa dampaknya karena pembeli utama di India dan China telah menarik diri dari pembelian kargo," papar Ibrahim. Ia pun mengantisipasi perkembangan tersebut akan menimbulkan dampak pada posisi rupiah terhadap dolar AS ke depan.

Sumber : investor.id

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest