Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa senang imbal hasil (yield) surat berharga (SBN) dengan tenor 10 tahun terus turun hingga ke level paling rendah. Imbal hasil SBN hingga November 2025 mencapai 6,11%.
Posisi ini jauh di bawah asumsi makro dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar 7%. Sementara, realisasi imbal hasil SBN 10 tahun pada tahun lalu mencapai 7%.
"Yield 10 tahun, SBN 10 tahun turun di 6,11% ini amat rendah untuk Indonesia ya," ujar Purbaya dalam konferensi pers APBN di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Respons Purbaya soal Eks Dirjen Pajak Dicekal Terkait Korupsi |
Purbaya menerangkan kondisi ini didukung oleh permintaan investor domestik untuk membeli SBN tinggi di tengah dinamika global. Hal ini membuat biaya utang yang harus dibayar oleh pemerintah menjadi lebih murah dari yang diperkirakan.
"Ini didukung demand dari investor domestik yang kuat di tengah dinamika global. Penurunan ini menciptakan cost of fund yang lebih rendah dari perkiraan di APBN. Jadi saya untung sedikit di sini," jelasnya.
(kil/kil)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Leave Your Message Now