Harga CPO Naik Lagi, Sentuh Level Tertinggi 3 Pekan

avatar
· Views 15

JAKARTA, investor.id -Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) naik lagi pada Rabu (19/11/2025), menyentuh level tertinggi dalam tiga pekan. Kenaikan itu seiring reli harga minyak kedelai.
Berdasarkan data BMD pada penutupan Rabu (19/11/2025), kontrak berjangka CPO untuk Desember 2025 naik 2 Ringgit Malaysia menjadi 4.178 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Januari 2026 menguat 9 Ringgit Malaysia menjadi 4.210 Ringgit Malaysia per ton.
Sementara itu, kontrak berjangka CPO Februari 2026 terkerek 17 Ringgit Malaysia menjadi 4.226 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Maret 2026 melesat 27 Ringgit Malaysia menjadi 4.240 Ringgit Malaysia per ton.
Sedangkan kontrak berjangka CPO April 2026 melejit 28 Ringgit Malaysia menjadi 4.245 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Mei 2026 meningkat 31 Ringgit Malaysia menjadi 4.240 Ringgit Malaysia per ton.
Dikutip dari Trading View, harga CPO kembali melanjutkan penguatan dan ditutup di level tertinggi dalam hampir tiga pekan. Kenaikan ini dipicu reli harga minyak kedelai (soyoil) global yang menjadi penopang utama pergerakan komoditas nabati.
Direktur Pelindung Bestari Paramalingam Supramaniam mengatakan, kenaikan harga CPO bergerak sejalan dengan penguatan soyoil. Namun, prospek permintaan November yang masih lemah serta penguatan ringgit membatasi ruang penguatan lebih lanjut.
"Selama belum ada kepastian mengenai permintaan November, yang dari data awal tampak kurang menggembirakan, penguatan harga CPO kemungkinan tetap terbatas," ujarnya.
Harga Minyak Kedelai
Harga minyak kedelai kontrak paling aktif di bursa Dalian tercatat naik 0,6%, sementara kontrak minyak sawitnya melesat 1,89%. Adapun harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turut menguat tipis 0,08%.CPO umumnya mengikuti pergerakan harga minyak nabati lain karena bersaing dalam pasar minyak nabati global.
Sementara itu, Ringgit Malaysia, mata uang acuan perdagangan CPO, menguat 0,29% terhadap dolar AS, membuat harga CPO menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Dari pasar energi, harga minyak global melemah tipis setelah laporan industri menunjukkan kenaikan stok minyak mentah AS yang memperkuat kekhawatiran kelebihan pasokan. Namun, penurunan tersebut terbatas oleh ketatnya pasokan akibat serangan terhadap infrastruktur minyak Rusia. Melemahnya harga minyak mentah juga membuat CPO kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Di sisi lain, impor kedelai Uni Eropa untuk musim 2025/2026 (yang dimulai Juli) tercatat 4,40 juta ton per 16 November, turun 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Impor minyak sawit juga menurun 18% menjadi 1,08 juta ton, berdasarkan data Komisi Eropa.

Sumber : investor.id

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest