Rupiah Diprediksi Melemah Terbatas Jelang Berakhirnya Shutdown AS

• Rupiah Melemah Terbatas - Rupiah diperdagangkan di Rp16.715 per dolar AS, melemah 0,13% dibanding penutupan sebelumnya di Rp16.694.
• Konsolidasi Pasar - Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp16.650-Rp16.750 per dolar AS, dengan tekanan dari ekspektasi pemangkasan suku bunga BI dan sentimen risk-on global.
• Sentimen AS - Indeks dolar berpeluang menguat seiring prospek berakhirnya shutdown terpanjang dalam sejarah AS setelah Presiden Donald Trump menyetujui kesepakatan kompromi untuk membuka kembali pemerintahan.

Ipotnews - Rupiah berpotensi melemah terbatas terhadap dolar, menjelang berakhirnya penutupan Pemerintahan Amerika Serikat yang terpanjang sepanjang sejarah.
Mengutip data Bloomberg, Rabu (12/11) pukul 09.17 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan pada level Rp16.715 per dolar AS, melemah 21 poin atau 0,13% dibandingkan posisi akhir perdagangan Selasa (11/11) di Rp16.694 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan dengan absennya data ekonomi baik dari eksternal maupun internal, rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengen kecenderungan melemah terbatas terhadap dolar AS.
"Sentimen yang beragam, tertekan oleh prospek pemangkasan suku bunga BI, namun sentimen risk on saat ini mendukung. Kurs rupiah diperkirakan di kisaran Rp16.650 - Rp16.750 per dolar AS untuk hari ini," kata Lukman kepada Ipotnews melalui pesan WhatsApp pagi ini.
Lukman mengakui indeks dolar AS berpeluang menguat karena shutdown terpanjang AS akan segera berakhir. "Harapannya itu, namun sentimen masih beragam, terlihat investor masih ragu, terutama pada saham - saham AI dan teknologi," ujar Lukman.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump buka suara soal penutupan pemerintah federal (shutdown) yang akan segera berakhir. Sebelumnya penutupan sudah memasuki rekor terlama dalam sejarah, yakni 40 hari, dan membuat operasi pemerintah terhenti, dengan ancaman 750 ribu pegawai dirumahkan, 40 bandara lumpuh dan 41 juta warga miskin penerima tunjangan sosial kelaparan.
Trump memuji kesepakatan kompromi seraya mengatakannya "sangat bagus". "Kita akan membuka negara kita dengan sangat cepat," kata Trump kepada para wartawan di Ruang Oval, dikutip AFP, Selasa (11/11).
Trump pun menambahkan bahwa ia akan "mematuhi kesepakatan" . Ditegaskannya hasil pembicaraan Partai Republik dan Partai Demokrat AS menghasilkan "kesepakatan yang sangat bagus".(Adhitya/AI)

Sumber : admin