- Harga kedelai CBOT turun 0,2% jadi USD1.127,75 per bushel karena belum ada pembelian besar dari China, meski ada komitmen 12 juta ton sebelum akhir tahun.
- Jagung dan gandum juga melemah masing-masing 0,17% dan 0,19%, dengan pasar menunggu laporan pasokan dan permintaan USDA .
- Panen kedelai AS mencapai 96% dan jagung 92%; analis memperkirakan USDA akan menurunkan estimasi hasil panen kedelai dan jagung dari proyeksi sebelumnya.
Ipotnews - Harga kedelai berjangka Chicago melorot untuk kali pertama dalam tiga sesi, Selasa, setelah pasar tertekan oleh ketiadaan pembelian besar-besaran dari China--importir kedelai terbesar di dunia--meskipun sebelumnya pejabat Amerika Serikat mengumumkan adanya komitmen pembelian.
Kontrak kedelai paling aktif di Chicago Board of Trade ( CBOT ) melemah 0,2 persen atau USD2,25 menjadi USD1.127,75 per bushel pada pukul 12.11 WIB, demikian laporan Reuters dan Bloomberg, di Singapura, Selasa (11/11).
Sementara, harga jagung berjangka CBOT turun 0,17 persen atau 75 sen ke posisi USD429,00 per bushel, sedangkan gandum terkoreksi 0,19 persen atau USD1,00 jadi USD534,75 per bushel.
Seorang trader yang berbasis di Singapura mengatakan, "Kami belum melihat China melakukan pembelian kedelai dalam jumlah besar dari Amerika. Harga kemungkinan akan tetap berada di bawah tekanan."
Meski China telah memulai pembelian terbatas produk pertanian Amerika setelah pertemuan antara pemimpin kedua negara, pelaku pasar masih menunggu realisasi pembelian kedelai dalam skala besar. Sebelumnya, Gedung Putih menyatakan Beijing berkomitmen membeli 12 juta ton kedelai dari AS sebelum akhir tahun.
Menurut jajak pendapat Reuters terhadap sembilan analis, panen kedelai dan jagung di Amerika hampir selesai per Minggu lalu. Panen kedelai mencapai 96 persen, sementara jagung 92 persen.
Pelaku pasar juga menyesuaikan posisi menjelang rilis laporan pasokan dan permintaan hasil panen dari Departemen Pertanian AS ( USDA ), Jumat. Laporan ini akan mencakup estimasi terbaru untuk produksi tanaman Amerika dan global, yang belum diperbarui sejak pertengahan September.
Dalam jajak pendapat Reuters yang dirilis setelah penutupan perdagangan CBOT , analis memperkirakan USDA akan menurunkan estimasi hasil panen jagung AS menjadi rata-rata 184 bushel per acre, dari 186,7 bushel dalam estimasi terakhir 12 September.
Sementara hasil panen kedelai diperkirakan turun menjadi 53,1 bushel per acre, sedikit di bawah estimasi sebelumnya 53,5 bushel. (Reuters/Bloomberg/AI)
Sumber : Admin
Reprinted from indopremier_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.
Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.

Leave Your Message Now