Ipotnews - Bursa saham Asia bergerak menguat kembali menjelang akhir sesi perdagangan hari ini, Kamis (6/11). Bursa saham Asia berbalik menguat setelah kekhawatiran terhadap valuasi saham teknologi memicu aksi jual terbesar dalam beberapa bulan terakhir pada sesi sebelumnya.
Data sektor swasta AS yang kuat dan laporan laba perusahaan yang positif menghidupkan kembali mint pada aset berisiko. Rebound Wall Stree pada sesi perdagangan semalam, setelah meredanya kekhawatiran valuasi teknologi, turut mengangkat kepercayaan investor di pasar Asia.
Laman Reuters melaporkan, menjelang pukul 15:00 WIB hari ini, indeks saham Taiex Taiwan dan Kospi Korea Selatan melonjak lebih dari 1% dan 2,7%.
Indeks STI Singapura juga melonjak 1,6%, mencapai rekor tertinggi baru, dipimpin lonjakan DBS sebesar 3,4% ke level tertinggi sepanjang masa. Bank terbesar di Asia Tenggara itu melaporkan penurunan laba kuartal III sebesar 2% dan memperkirakan laba 2026 sedikit lebih rendah dari tahun ini.
Indeks IHSG Indonesia naik 0,5% ke level tertinggi baru, sementara indeks PSEI Filipina bertambah 0,3%.
Hanya indeks saham KLCI , Malaysia yang tertinggal di area negatif, setelah Bank Negara Malaysia mempertahankan suku bunga acuan, sesuai perkiraan. BNM mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada rapat kebijakan terakhir tahun ini, di tengah inflasi yang terkendali dan pertumbuhan ekonomi yang tetap solid.
"BNM menegaskan pandangan positif terhadap ekonomi domestik. Meskipun tarif impor masih menjadi tantangan, ada faktor lokal lain yang mendukung, termasuk anggaran 2026, yang dapat mempertahankan pertumbuhan," ujar Lloyd Chan, analis senior valuta asing di MUFG .
"Kami tetap mempertahankan pandangan positif terhadap ekonomi Malaysia dan memperkirakan ringgit akan terus menguat terhadap dolar AS hingga akhir tahun," tambahnya, seperti dikutip Reuters
Ringgit Malaysia menguat 0,2% ke level tertinggi tujuh minggu, setelah keputusan tersebut. Ringgit telah melesat 6,9% terhadap dolar AS sejak awal tahun, menjadikannya sebagai mata uang berkinerja terbaik di antara mata uang regional.
Sementara itu, sebagian besar mata uang emerging market Asia bergerak stabil dengan sedikit menguat. Rupiah Indonesia, dolar Taiwan, dan baht Thailand nyaris tidak berubah.
Namun, won Korea Selatan melemah 0,5%, memperpanjang penurunan tiga sesi berturut-turut ke level terendah sejak awal April. Peso Filipina juga turun 0,5%.
Mahkamah Agung AS pada Rabu kemarin menyuarakan keraguan terhadap legalitas tarif impor besar-besaran yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump, yang dapat berdampak luas terhadap perdagangan global.
"Jika tarif tersebut dinyatakan ilegal dan dicabut, hal itu dapat membantu meningkatkan prospek pertumbuhan dan memperkuat kinerja mata uang di kawasan Asia," kata Chan. (Reuters)
Asia stock indexes and currencies at 0735 GMT
COUNTRY | FX RIC | FX DAILY % | FX YTD % | IINDEX | INDEX DAILY % | STOCKS YTD % |
Japan | JPY | +0.16 | +2.15 | N225 | 1.34 | 27.55 |
China | CNY | -0,07 | -0,44 | SSEC | 0,97% | - |
India | INR | +0.05 | -3.38 | NSEI | 0.01 | 8.27 |
Indonesia | IDR | +0.03 | -3.62 | JCI | 0.25 | 17.79 |
Malaysia | MYR | +0.22 | +6.89 | KLCI | -0.05 | -1.31 |
Philippines | PHP | -0.48 | -1.54 | PSEI | 0.30 | -10.62 |
S. Korea | KRW | +0.49% | +4,63% | KOSPI | 0.55% | - |
Singapore | SGD | +0.09 | +4.58 | STI | 1.39 | 18.25 |
Taiwan | TWD | +0.06 | +5.96 | TAIEX | 0.66 | 21.12 |
Thailand | THB | +0.12 | +5.83 | SET | 0.95 | -6.62 |
Sumber : admin
Reprinted from indopremier_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.
Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.

Leave Your Message Now