Produksi Beras hingga Akhir Tahun Diprediksi 34,77 Juta Ton

avatar
· Views 19
Produksi Beras hingga Akhir Tahun Diprediksi 34,77 Juta Ton
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Jakarta

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, beradasarkan Survei Kerangka Sampel Area (KSA), produksi beras nasional sepanjang Januari-Desember 2025 akan mencapai 34,77 juta ton. Angka itu naik 4,15 juta ton dibandingkan produksi pada periode 2024.

"Potensi produksi beras sepanjang Januari hingga Desember tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 34,77 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 4,15 juta ton atau 13,54% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konfensi pers di BPS, Senin (3/11/2025).

Peningkatan produksi itu terjadi seiring dengan meningkatnya produksi padi Januari hingga Desember 2025 diperkirakan akan mencapai 60,34 juta ton gabah kering giling (GKG). Angka itu mengalami peningkatan sebesar 7,20 juta ton GKG atau 13,55% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pudji menerangkan, potensi produksi beras Januari hingga Desember 2025 utamanya disumbang oleh peningkatan pada subround I atau produksi pada Januari hingga April 2025 yang meningkat sebesar 26,54%.

Baca juga: Di KTT APEC, Prabowo Ungkap RI Capai Produksi Beras Tertinggi dalam Sejarah

ADVERTISEMENT

Sementara potensi produksi beras pada September 2025 diperkirakan sebesar 3,43 juta ton. Angka itu mengalami peningkatan sebesar 8,43% dibandingkan dengan September 2024 sebesar 3,16 juta ton.

"Potensi produksi beras subround 3 yaitu di September hingga Desember 2025 diperkirakan sebesar 9,5 juta ton atau mengalami peningkatan sebanyak 0,76 juta ton atau 8,73% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," tuturnya.

Dalam data BPS sepanjang Oktober hingga Desember 2025 potensi panen sebagian besar terkonsentrasi di beberapa wilayah, untuk Pulau Jawa yaitu di Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Kemudian di pulau Sumatera yaitu di Lampung, Aceh, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara. Lalu panen di Pulau Sulawesi yaitu, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Panen juga masih akan terjadi di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) serta Kalimantan Selatan.

(acd/acd)

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest