IDXChannel - Harga minyak sedikit menguat pada hari Jumat, tetapi diprediksi mengalami penurunan mingguan nyaris 3 persen usai Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan kelebihan pasokan di tengah kabar Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk bertemu kembali guna membahas Ukraina.
Dilansir dari laman Reuters Sabtu (18/10/2025), minyak mentah Brent berjangka ditutup pada USD61,29 per barel, naik 23 sen atau 0,38 persen. Minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup pada USD57,54 per barel, naik 8 sen atau 0,14 persen.
Warga Amerika Berpenghasilan USD100 Juta Dorong Ekonomi ASHal itu menyusul kesepakatan gencatan senjata untuk sementara, lalu berakhirnya pertempuran di Gaza antara Israel dan Hamas.
Namun, di sisi lain, Washington masih menekan India dan China untuk berhenti membeli minyak Rusia. "Kita telah mencapai kesepakatan damai yang hanya terjadi sekali dalam satu generasi di Timur Tengah, Iran telah dinetralkan dan sekarang Ukraina; risiko yang belum pernah terjadi sebelumnya telah keluar dari pasar," kata Phil Flynn, Analis Senior di Price Futures Group.
S&P Turunkan Peringkat Utang Prancis Imbas Ketidakstabilan PolitikPenurunan minggu ini juga sebagian disebabkan oleh meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China yang menambah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi dan penurunan permintaan energi.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Leave Your Message Now