Pejabat Fed Pendukung Pangkas Suku Bunga Terus Bertambah, Kurs Rupiah Diprediksi Menguat

avatar
· Views 27
  • Sinyal dovish The Fed: Gubernur The Fed Christopher Waller mendukung pemangkasan suku bunga acuan 25 bps pada akhir Oktober 2025, di tengah tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja AS.
  • Rupiah berpeluang menguat: Meski dibuka melemah ke level Rp16.593 per dolar AS, rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.500-Rp16.600 per dolar AS dengan potensi penguatan akibat tekanan terhadap dolar AS.
  • Faktor eksternal: Dolar AS tertekan oleh sentimen negatif terkait kemungkinan government shutdown dan meningkatnya tensi hubungan dengan China.

Ipotnews - Kurs rupiah berpeluang mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat di akhir pekan, setelah tadi malam Federal Reserve kembali mengeluarkan sinyal pelonggaran kebijakan moneter.
Mengutip data Bloomberg, Jumat (17/10) pukul 09.10 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan pada level Rp16.593 per dolar AS, posisi tersebut melemah 13 poin atau 0,07% dibandingkan penutupan perdagangan Kamis sore (16/10) di level Rp16.581 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan defisit anggaran AS yang membaik kemungkinan berdampak kecil terhadap kurs rupiah hari ini. "Karena defisit secara tradisi di AS lebih berdampak ke politik. Defisit menurun juga bukan berarti ekonomi yang lebih baik, apalagi penerimaan dari kenaikan tarif yang ditanggung oleh masyarakat AS sendiri," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews pagi ini.
Di sisi lain, rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS yg terus tertekan menyusul beberapa pejabat the Fed yang kembali bernada dovish. Shutdown dan tensi dengan China juga ikut menekan dolar AS.
"Kurs rupiah hari ini diperkirakan di kisaran Rp16.500 - Rp16.600 per dolar AS," ujar Lukman.
Gubernur Federal Reserve Christopher Waller menyatakan mendukung langkah pemangkasan suku bunga acuan tambahan pada akhir bulan ini, di tengah tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS).
"Berdasarkan seluruh data pasar tenaga kerja yang kami miliki, saya percaya Komite Kebijakan Federal Reserve ( FOMC ) seharusnya memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin lagi pada akhir Oktober," ujar Waller dalam pidatonya di Council on Foreign Relations yang dikutip dari Reuters, Jumat ini.
Menurutnya, keputusan selanjutnya akan bergantung pada data ekonomi ke depan. Waller mengatakan, dirinya akan melihat bagaimana data pertumbuhan ekonomi (PDB) yang solid dapat dipadukan dengan pelemahan di pasar tenaga kerja.(Adhitya/AI)

Sumber : admin

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest