Purbaya Setujui Pembelian Jet Tempur China, Nilainya Rp 148 T

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku telah menyetujui anggaran pembelian fighter jet atau jet tempur dari China, Chengdu J-10. Anggaran tersebut mencapai US$ 9 miliar atau Rp 148 triliun (kurs Rp 16.500) untuk tahun depan.

"US$ 9 miliar kalau nggak salah atau lebih. Saya lupa angkanya, tapi sudah disetujui, jadi harusnya sudah siap semua," ujar Purbaya di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2025) kemarin.

Purbaya menyebut harus mengecek ulang soal pembelian jet tempur ini. Meski anggaran sudah disetujui, ia mengaku belum mengetahui kapan impor jet tempur tersebut dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

"Harusnya sih yang disebutkan sudah masuk yang dianggarkan itu harusnya, tapi saya masih double check lagi apakah dia mau impornya tahun depannya lagi atau kapan," ujarnya.

Pembelian Jet Tempur China

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin membenarkan pembelian Chengdu J-10 oleh TNI Angkatan Udara (AU) RI. Pesawat tempur dikabarkan akan segera tiba di Jakarta.

Chengdu J-10 Vigorous Dragon ini adalah jet tempur multi peran, bermesin tunggal dan berbobot sedang yang menggunakan sayap delta dengan kecepatan maksimum Mach 1,8. Pesawat yang disebut setara dengan F-16 Fighting Falcon ini diproduksi Chengdu Aircraft Corporation (CAC) untuk Angkatan Udara dan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China dan saat ini diekspor ke Angkatan Udara Pakistan (PAF).

J-10 pertama dirakit Juni 1997 dan terbang pertama kali pada di Maret 1998. J-10 mulai beroperasi pada 2006 dan dirilis pemerintah China pada Januari 2007. Ada lebih dari 600 unit jet ini yang dibuat hingga 2024.

J-10 dapat terbang dengan kecepatan maksimum 2.327 km/jam dan memiliki ketinggian jelajah maksimum (service ceiling) 18.000 meter. Jangkauan dan radius tempurnya masing-masing adalah 1.850 km dan 550 km. Pesawat ini memiliki bobot sekitar 9.750 kg dan bobot lepas landas maksimum 19.277 kg. Jet ini ditenagai oleh mesin turbojet AL-31 yang dipasok oleh Saturn Lyulka.