IDXChannel – Saham-saham big cap milik para konglomerat, yang belakangan menjadi penopang utama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggeser peran blue chip tradisional, mengalami tekanan dalam dua hari terakhir.
Meski begitu, analis menilai koreksi ini belum menutup peluang, bahkan bisa menjadi momentum bagi investor untuk kembali masuk ke saham-saham taipan.
Wall Street Ditutup Beragam, Laba Bank Besar Topang Penguatan S&P 500Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sejumlah saham konglomerat yang akhir-akhir ini menjadi primadona mulai menunjukkan tekanan dalam beberapa hari terakhir.
Saham-saham Grup Barito milik Prajogo Pangestu menjadi contoh paling mencolok. Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melemah tiga hari beruntun dan ditutup di level Rp3.890 per unit per Rabu (15/10/2025).
IHSG Diprediksi Uji Support 8.000, Cek Saham ANTM-INKPSaham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) juga memerah empat hari tanpa jeda, terakhir diperdagangkan di harga Rp9.550 per unit. Tekanan serupa dialami saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang sempat anjlok 13,00 persen pada Selasa (14/10), sebelum rebound 2,90 persen sehari berselang.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Leave Your Message Now