IDXChannel - Harga emas dunia terus melonjak mendekati USD4.100 atau berada di level resistensi baru seiring dengan memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China hingga ketidakpastian politik Eropa.
Pengamat pasar uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi memprediksi, harga emas akan berada di rentang USD4.080 hingga USD4.100 meskipun bursa AS dan Jepang sedang libur.
Kenaikan Harga Emas Jadi Katalis Saham Antam (ANTM), Begini Prospeknya"Ada kemungkinan besar dalam transaksi di hari ini, ini akan menuju level di 4.100," ujar Ibrahim dalam risetnya, Senin (13/10/2025).
Ibrahim Assuaibi mengidentifikasi tiga faktor utama yang memicu kenaikan harga emas dan melemahnya indeks dolar. Di antaranya penguatan emas dipengaruhi oleh ancaman mantan Presiden AS Donald Trump yang akan mengenakan biaya impor 100 persen terhadap produk China, dimulai dari komoditas tanah jarang. Aksi balasan dari China turut menciptakan ketegangan baru, mendorong investor mencari aset safe-haven seperti emas.
Australia Raup Rp655 Triliun Setahun dari Ekspor EmasPerpolitikan di AS juga masih stagnan karena belum ada kesepakatan antara Partai Republik dan Partai Demokrat mengenai batas atas pendanaan pinjaman. Ibrahim menyoroti Partai Demokrat yang masih kukuh mempertahankan program kesehatan tanpa pemotongan 50 persen.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Leave Your Message Now