Harga Emas Segera Lampaui US$ 3.900 Usai AS Tutup Pemerintah

JAKARTA, investor.id -Harga emas dunia terus mengalami kenaikan, seiring pengumuman ditutupnya pemerintahan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump.
Seperti diketahui, AS resmi menutup pemerintahannya pada Selasa tengah malam atau Rabu pukul 00:00 dini hari, waktu setempat. Buntut peristiwa tersebut, pengamat pasar emas dunia, Ibrahim Assuaibi memproyeksi harga emas akan melampaui level US$3.900.
Ada kemungkinan besar bahwa di bulan ini bukan menyentuh US$ 3.900, tapi di levelUS$ 3.933," ungkap Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Ibrahim juga memperkirakan, harga emas dunia semakin mendekati level US$ 4.000, dan akan terjadi bulan Oktober ini.
"Kalau seandainya harga emas terkoreksi, terkoreksi pun juga support pertamanya itu adalah di US$ 3.853 dan support keduanya US$ 3.821," kata dia.
"Apa yang membuat harga emas dunia terus mengalami kenaikan? bahwa komplikasi secara global telah terjadi dimana pemerintah Amerika Serikat menutup sebagian besar operasionalnyadi hari Rabu, karena perpecahan partisan yang mendalam, sehingga menghalangi Kongres dan Gedung Putih untuk mencapai suatu kesepakatan dalam masalah perdanaan tentang batas atas," jelas Ibrahim.
Ini merupakanpenutupan pemerintah AS ke-15 sejak tahun 1981. Penutupan kali ini berisiko menunda rilis data ekonomi Amerika, salah satunyaaporan ketenagakerjaandi bulan September.Di sisi lain, laporan ketenangan kerjaan ini sedang diawasi baik oleh Federal Reserve maupun para ekonom.
Ibrahim menyoroti, risiko dampak penurunan pemerintah memperlambatupaya menangguhkan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh kampus-kampus,kemudian menahan gajimiliter AS dan menyebabkan 750 ribupegawai federal dirumahkan dengan biaya harian sebesar 400 juta dolar. Kondisi ini turut memberi momentum bagi emas.
"Ini yang sebenarnya membuat kondisi perekonomian di Amerika kemungkinan besar mengalami permasalahan walaupundi hari-hari berikutnya Partai Republik dan Partai Demokrat terus melakukan negosiasi agarada satu kesepakatan dimana batas atasbisa tercapai," jelas Ibrahim.
Sementara itu, penutupan juga terjadi menyusul langkah Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif impor baru terhadap truk besar hingga produk farmasi dan furnitur yang awalnya dijadwalkan berlaku mulai 1 Oktober 2025.
Di luar AS, ketegangan juga masih memanas ketika Rusia terusmelakukan perlawanan terhadap Ukraina. Adapundi Timur Tengah di mana Hamas belum memberikan jawaban tentang kesempatan gencatan senjata.
Kemudian Iran yang mendapatkan sanksi ekonomi dari Amerika untuk mengurangiekspor minyak mentah.
" Ini yang membuat harga emas dalam awal-awal bulan ini terus mengalami perubahan dari US$ 3.800 menjadi US$ 3.900, kemungkinan minggu ini mencapai US$ 3.933 dan kemungkinan di bulan Oktober itu mencapai level US$4.000," beber Ibrahim.

Sumber : investor.id