IDXChannel - Dolar Amerika Serikat (AS) mempertahankan kenaikan tajam pada Jumat (26/9/2025) setelah data ekonomi Negeri Paman Sam yang lebih baik dari perkiraan.
Namun, hal tersebut meredam ekspektasi pelonggaran suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve (The Fed) tahun ini.
Wall Street Dibuka Menguat, Pasar Soroti Pernyataan Ketua The FedIndeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang utama, naik 0,6 persen setelah data pertumbuhan ekonomi AS, klaim pengangguran, pesanan barang tahan lama, dan persediaan grosir semuanya melampaui perkiraan.
Yen diperdagangkan di posisi terendah delapan pekan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangkaian tarif baru. Kini perhatian pasar beralih ke rilis data belanja konsumen AS pada Jumat untuk mencari sinyal seberapa mendesak ekonomi membutuhkan tambahan stimulus dari The Fed.
Sinyal Hati-Hati The Fed Terkait Data Inflasi dan Tenaga Kerja"Pasar mulai membaca arah ini, dan terlihat beberapa basis poin akan dipangkas dari perkiraan penurunan suku bunga,” kata senior markets strategist di National Australia Bank, Gavin Friend, dilansir Yahoo Finance.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Leave Your Message Now