JAKARTA, investor.id -Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) ditutup melesat pada Rabu (24/9/2025). Kenaikan ini didorong penguatan harga minyak kedelai serta ekspektasi produksi yang lebih lemah dalam beberapa pekan mendatang.
Berdasarkan data BMD pada penutupan Rabu (24/9/2025), kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2025 naik 27 Ringgit Malaysia menjadi 4.331 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO November 2025 menguat 37 Ringgit Malaysia menjadi 4.360 Ringgit Malaysia per ton.
Sementara itu, kontrak berjangka CPO Desember 2025 menguat 36 Ringgit Malaysia menjadi 4.379 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Januari 2026 naik 36 Ringgit Malaysia menjadi 4.396 Ringgit Malaysia per ton.
Sedangkan kontrak berjangka CPO Februari 2026 menguat 35 Ringgit Malaysia menjadi 4.396 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Maret 2026 juga naik 35 Ringgit Malaysia menjadi 4.378 Ringgit Malaysia per ton.
Dikutip dari Bernama, Pedagang minyak sawit David Ng mengatakan, harga CPO menguat didorong oleh kenaikan harga minyak kedelai. Ditambah lagi, ekspektasi produksi yang lebih lemah dalam beberapa pekan mendatang turut menopang pasar.
"Kami melihat harga CPO bergerak di level support 4.300 Ringgit Malaysia per ton dan resistance 4.580 Ringgit Malaysia," ujarnya.
Sumber : investor.id
Reprinted from indopremier_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.
Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.

Leave Your Message Now