Rupiah Gagal Bangkit Meski IMF Naikkan Proyeksi Ekonomi RI

avatar
· Views 40

JAKARTA, investor.id -Rupiah (IDR) melanjutkan pelemahan terhadap dolar AS (USD) pada Selasa, 23 September 2025.
Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa nilai tukar rupiahmelemah di level Rp 16.687 pada perdagangan Selasa sore (23/9), meski sempat mencapai penguatan.
Kurs rupiah melemah meski Dana Moneter Internasional (IMF) telah meningkatkan proyeksipertumbuhan ekonomi Indonesia dari sebelumnya 4,7% menjadi 4,8%.
"Seharusnya ini bisa mengangkat sentiment positif terhadap mata uang rupiah, tapi kita melihat bahwa kondisi (ekonomi) saat ini memang tidak bisa membuat mata uang rupiah mengalami penguatan," kata Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Dijelaskannya, nilai tukar rupiah melemah di saat pelaku pasar masih menyesuaikan pergantianMenteri Keuangan dari Sri Mulyani menjadi Purbaya Yudhi Sadewa.
Ibrahim melihat,kurs rupiah menguat ketika pasar sempat begitu antusias dengan kebijakan-kebijakan Sri Mulyani. "Kemudian di sisi lain pun juga kita melihat bahwa kebijakan-kebijakan saat ini pun juga masih belum diterima oleh pasar," bebernya.
Dari segi eksternal, rupiah lesu di tengah rilis data tenaga kerja Amerika Serikat yang mencatat penurunan, kemudian pengangkutan bertambah."Ini pun juga masih belum bisa mengangkat sentimen positif terhadap mata uang rupiah," sambung Ibrahim.
Pelemahan rupiah juga seiring beredarnya perkiraan Federal Reserve (The Fed)akan kembali menurunkan suhu bungadi bulan Oktober mendatang."Kemudian sampai akhir tahun kemungkinan besar total 50 basis poin," kata Ibrahim.
Sentimen lainnya terhadap penurunan kurs rupiah termasuk ketegangan antara Presiden Donald Trump dengan Gubernur The Fed di Mahkamah Agus AS terkait pemecatan dirinya di Dewan Gubernur The Fed.
"(Rupiah melemah) dengan gejolak geopolitik di Eropa yang terus membara di mana Rusia terus melakukan penyerangan terhadapwilayah-wilayah Ukrainasehingga mendapatkan kecaman dari Amerika maupun dari
NATO
," paparnya.
Selain itu, rupiah juga ikut terdampak ketegangan di Timur Tengah, seiring upaya Israel menguasai 100% wilayah Jalur Gaza.

Sumber : investor.id

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest