IDXChannel - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) kembali menjadi sorotan setelah beredar kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) di pabrik rokok miliknya. Isu ini mencuat di saat kinerja keuangan dan saham perusahaan terus menurun.
Rapor Keuangan Jeblok
Laba Gudang Garam (GGRM) Anjlok 87 Persen, Bayar Cukai hingga Pajak Rokok Rp33 TriliunLaba Gudang Garam turun tajam dalam beberapa tahun terakhir terutama karena tingginya tekanan biaya, yakni dari kenaikan signifikan tarif cukai rokok. Selain itu, merosotnya daya beli konsumen yang menekan volume penjualan serta persaingan ketat dari rokok ilegal dan merek murah turut menggerus pangsa pasar GGRM.
Pendapatan Gudang Garam dalam sepuluh tahun terakhir cenderung berfluktuasi namun tetap berada pada kisaran di atas Rp70 triliun.
Viral PHK Buruh Gudang Garam, KSPI: Jadi Alarm Pelemahan Daya BeliPada 2015, perseroan membukukan pendapatan Rp70,37 triliun, kemudian terus meningkat hingga mencapai Rp124,88 triliun pada 2021. Setelah itu, pendapatan mulai melandai, menjadi Rp118,95 triliun pada 2023, dan turun lebih lanjut ke Rp98,66 triliun pada 2024.
Dari sisi laba bersih, kinerja perseroan terlihat lebih bergejolak. Laba bersih tertinggi tercatat pada 2019 sebesar Rp10,88 triliun.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Leave Your Message Now