IDXChannel - Harga minyak menguat seiring memudarnya prospek perjanjian damai antara Rusia dan Ukraina. Terlebih lagi pedagang tengah menantikan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait konflik kedua negara.
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,7 persen ke level USD64 per barel pada Jumat (29/8/2025) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari , berbalik dari penurunan sebelumnya, setelah Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan kepada wartawan bahwa pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Vladimir Putin dari Rusia tidak akan terjadi.
Harga Minyak Jatuh 2 Persen, Pasar Cermati Tarif AS dan Pasokan RusiaPadahal pembicaraan antara Zelenskiy dan Putin dipandang sebagai langkah menuju kesepakatan damai yang dapat membuka jalan bagi pengurangan pembatasan ekspor minyak mentah Rusia.
Kemudian, harga minyak berjangka jenis WTI pada pukul 07.20 WIB masih berada di level USD64,26 untuk pengiriman Oktober 2025, nilainya turun 0,53 persen berdasarkan data Bloomberg. Sedangkan harga minyak berjangka jenis Brent dibanderol USD68,62 atau naik 0,84 persen untuk pengiriman Oktober 2025.
Gedung Putih Kembali Kritik India Imbas Pembelian Minyak RusiaPresiden Donald Trump juga akan merilis pernyataan tentang Rusia dan Ukraina yang mendorong para pedagang untuk melakukan lindung nilai terhadap sanksi yang lebih ketat terhadap pengiriman energi Moskow.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Leave Your Message Now