IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) menguat pada Rabu (27/8/2025), bangkit setelah melemah dua hari beruntun.
Kabar bahwa Amerika Serikat (AS) membebaskan minyak sawit Indonesia dari tarif impor 19 persen menjadi penopang, meski lemahnya permintaan dari pasar di luar China membatasi kenaikan.
Patriot Bond Diproyeksi Ciptakan Multiplier Effect ke Ekonomi NasionalKontrak acuan CPO untuk pengiriman November di Bursa Malaysia Derivatives naik 0,47 persen menjadi MYR4.490 per ton pada pukul 16.16 WIB. Sebelumnya, harga telah terkoreksi 1,3 persen dalam dua hari terakhir.
“Futures CPO diperdagangkan lebih tinggi karena mendapat sentimen positif dari berita bahwa AS membebaskan minyak sawit Indonesia dari tarif impor 19 persen,” ujar Kepala Riset di broker minyak nabati Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani, dikutip Reuters.
PANI Gelar Private Placement, Simak Proyeksi AnalisWashington telah menyetujui secara prinsip untuk membebaskan ekspor Indonesia atas kakao, minyak sawit, dan karet dari tarif 19 persen yang berlaku sejak 7 Agustus, menurut pernyataan pejabat perunding dagang utama Indonesia pada Selasa (26/8). Namun, Bagani menambahkan, perlambatan pembelian dari pasar selain China membatasi kenaikan harga.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Leave Your Message Now