Mata Uang dan Saham Asia Berguguran, Tersengat Kekhawatiran Independensi The Fed

Ipotnews - Mata uang dan indeks saham  emerging market  Asia bergerak melemah jelang akhir sesi perdagangan Asia, Selasa (26/8). Presiden Donald Trump secara mengejutkan memberhentikan Gubernur Federal Reserve Lisa Cook, memicu kekhawatiran baru tentang campur tangan politik dalam kebijakan moneter AS dan mendorong pelemahan mata uang regional.
Laman Reuters melaporkan, jelang pukul 15:00 WIB, peso Filipina dan won Korea Selatan memimpin pelemahan mata uang EM Asia, masing-masing sebesar 0,5% terhadap dolar AS.
Ringgit Malaysia, rupee India, dan rupiah Indonesia juga melemah lebih dari 0,2%.
Gejolak ini dipicu keputusan Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan memecat Lisa Cook atas dugaan penyimpangan hipotek. Langkah Trump memperdalam kekhawatiran mengenai independensi The Fed.
Indeks dolar AS (DXY) terkoreksi 0,2% setelah melonjak 0,7% pada perdagangan Senin kemarin.
Menurut Christopher Wong, ahli strategi valas di OCBC , pelemahan dolar mencerminkan kekhawatiran bahwa restrukturisasi The Fed bisa mendorong kebijakan lebih  dovish . Namun, penurunan suku bunga masih akan bergantung pada rilis data ekonomi AS pekan ini, termasuk pertumbuhan ekonomi dan inflasi, ujarnyya kepada Reuters.
Indeks saham Asia mencerminkan tren serupa, merosot 1%, mematahkan reli tiga sesi dan mundur dari level tertinggi hampir empat tahun pada perdagangan sebelumnya.
Indeks PSEI , Manila memimpin pelemahan dengan anjlok lebih dari 2% ke level terendah sejak 23 April, sementara indeks KLSE , Kuala Lumpur dan Kospi, Seoulmasing-masing merosot hampir 1%. Indeks STI Singapura, SET Bangkok, NSEI Mumbai juga turun lebih dari 0,5%.
AS dijadwalkan merilis data Consumer Confidence dan pesanan barang tahan lama periode Juli pada Selasa malam, sementara data inflasi PCE - acuan inflasi favorit The Fed - akan dirilis Jumat.
Ke depan, Bank of Korea dan Bangko Sentral ng Pilipinas akan mengumumkan keputusan suku bunga pada Kamis. Ekonom memperkirakan Korea Selatan akan menahan suku bunga, sementara Filipina diproyeksikan memangkas 25 basis poin.
Pekan lalu, Bank Indonesia mengejutkan pasar dengan memangkas suku bunga 25 basis poin dan memberi sinyal akan ada pelonggaran lanjutan, mengikuti tren regional. Bank of Thailand juga memangkas suku bunga seperempat poin awal bulan ini, sedangkan Reserve Bank of India menahan suku bunga setelah pemangkasan mengejutkan sebesar 50 basis poin pada Juni. (Reuters)
 Asia stock indexes and currencies at 0736 GMT 


Sumber : admin