Tembaga Sentuh Level Tertinggi Sepekan, Ditopang Ekspektasi Pelonggaran The Fed

• Harga tembaga Shanghai naik ke level tertinggi lebih dari seminggu karena dolar AS melemah.
• Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dorong harapan permintaan tembaga naik.
• Permintaan kuat dari China dukung kenaikan harga tembaga dan logam lainnya.

Ipotnews - Harga tembaga di bursa Shanghai mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu minggu, Senin, terdorong pelemahan dolar AS setelah Chairman Federal Reserve Jerome Powell memberikan sinyal kemungkinan pemangkasan suku bunga. Optimisme terhadap permintaan logam di konsumen terbesar dunia, China, juga turut mendukung kenaikan harga.
Kontrak tembaga yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange ( SHFE ) naik 0,6% menjadi 79.190 yuan per metrik ton pada pukul 08.35 WIB, yang sebelumnya, harga sempat menyentuh puncak 79.320 yuan, tertinggi sejak 14 Agustus, demikian laporan  Reuters,  di New Delhi, Senin (25/8).
Greenback berupaya menguat dari posisi terendah empat pekan terhadap euro setelah pernyataan dovish Powell yang membuat mata uang AS itu anjlok lebih dari 1%.
Harga tembaga mendapat dukungan setelah Powell membuka peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan September the Fed, meski belum memberikan kepastian terkait langkah tersebut.
"Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendorong aktivitas ekonomi, sehingga meningkatkan permintaan tembaga untuk proyek infrastruktur, manufaktur, dan transisi energi," ujar Sugandha Sachdeva, pendiri SS WealthStreet, firma riset yang berbasis di New Delhi.
Di sisi permintaan, harapan atas musim permintaan yang kuat di China sebagai konsumen utama logam merah ini tetap tinggi, khususnya untuk sektor listrik dan konstruksi.
Logam dasar lainnya di bursa berjangka Shanghai juga menunjukkan penguatan, dengan aluminium naik 0,4%, nikel bertambah 0,4%, timah melambung 1,09%, seng (zinc) meningkat 0,6%, dan timbal (lead) menanjak 0,7%. (Reuters/AI)

Sumber : Admin