IDXChannel - Kinerja emiten pada paruh pertama 2025 dinilai lesu lantaran mayoritas laba bersih inti agregat (core net profit) terkoreksi 5,9 persen year-on-year (YoY) dan turun 2 persen quarter-on-quarter (QoQ).
Riset Samuel Sekuritas mencatat dari 40 perusahaan yang telah merilis laporan keuangan, sebanyak 45 persen sesuai ekspektasi, 40 persen meleset dari perkiraan, dan hanya 15 persen yang berhasil melampaui proyeksi analis.
Laba WINR Melonjak 170% Berkat Penjualan Rumah HunianPer sektor, bank mencatat penurunan laba bersih gabungan sebesar 3,4 persen YoY dan 3,8 persen QoQ. Peningkatan pencadangan kerugian (provisions) terutama di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengimbangi margin bunga bersih (NIM) yang stabil di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan BBRI.
"Non-Performing Loan (NPL) konsumer meningkat, khususnya pada kredit kendaraan, meski pertumbuhan CASA dan biaya dana yang stabil menjadi penopang," tulis analis Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi dalam risetnya, Kamis (14/8/2025).
Laba 44 Emiten Besar Meleset dari Konsensus, Analis Ungkap Sektor IncaranDi sektor konsumer, tekanan margin akibat kenaikan biaya bahan baku dan lemahnya belanja diskresioner menekan laba inti 1,7 persen YoY), sehingga memicu revisi turun estimasi kinerja.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Leave Your Message Now