APBN 2026 Digodok, Transfer ke Daerah Dipatok 2,8% PDB

avatar
· Views 64
APBN 2026 Digodok, Transfer ke Daerah Dipatok 2,8% PDB
Foto: Rapat Panja Kebijakan Transfer ke Daerah di Senayan, Jakarta, Senin (14/7/2025).
Jakarta

Kementerian Keuangan telah mulai melakukan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. Rasio dana Transfer ke Daerah (TKD) di tahun depan ditetapkan sebesar 2,8-2,9% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, setiap tahunnya evaluasi kombinasi kebijakan terus dilakukan. Tidak hanya mengandalkan TKD, ke depannya pemda juga didorong untuk membangun wilayahnya dengan kreatif financing.

Untuk tahun depan, kebijakan TKD sendiri perlu diarahkan untuk tetap mendorong penguatan daya saing daerah, meningkatkan produktivitas, pemerataan layanan publik daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan evaluasi ini rasio TKD 2026 telah ditetapkan sebesar 2,8% sampai 2,9% daripada PDB," kata Askolani, dalam Rapat Panja Transfer ke Daerah di Senayan, Jakarta, Senin (14/7/2025).

Baca juga: Giliran Sri Mulyani Minta Tambah Anggaran Kemenkeu Jadi Rp 52 T

Askolani mengatakan, hal ini untuk meningkatkan sinergi harmonisasi belanja pusat melalui pembangunan TKD yang terarah, terukur, akuntabel, dan transparan. Keputusan ini juga untuk mendukung daya saing daerah melalui belanja produktif.

ADVERTISEMENT

Kementerian Keuangan juga terus menyeimbangkan fiskal pusat dan daerah. Peran TKD juga akan lebih diefektifkan agar sejalan dengan prioritas nasional, utamanya pendidikan, kesehatan, Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, hingga ketahanan pangan.

"Dari sini, kebijakan umum TKD 2026 ke bidang dana bagi hasil (DBH), kita akan perkuat sinergi alokasi DBH dengan kebijakan kemampuan fiskal dan juga berdasarkan komitmen pusat," ujarnya.

Dalam pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sendiri, alokasi dana Transfer ke Daerah (TKD) mencapai Rp 919,8 triliun. Hingga Semester I 2025, realisasinya sudah mencapai 43,5% atau sebesar Rp 400,6 triliun.

(shc/rrd)

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest