IDXChannel - Harga minyak anjlok dan saham naik pada hari Senin, karena investor masih optimistis bahwa dampak ekonomi dari serangan balasan Iran akan tetap terkendali.
Dilansir dari laman The New York Times Selasa (24/6/2025), pandangan itu masih ada meski Iran melancarkan serangannya terhadap pangkalan militer AS di Qatar.
Qatar Tutup Wilayah Udara di Tengah Balasan Iran ke ASPejabat Iran mengatakan kepada The New York Times, bahwa Iran telah memperingatkan serangan itu sebelumnya, untuk meminimalkan korban. Bahkan, Departemen Pertahanan mengatakan tidak ada laporan korban AS di pangkalan itu, Al Udeid.
Harapan bahwa ini dapat menandakan de-eskalasi dalam konflik segera terlihat di pasar energi. Harga West Texas Intermediate (patokan untuk minyak mentah AS) turun lebih dari 7 persen setelah serangan Iran di Qatar menjadi sekitar USD68 per barel. Minyak mentah Brent (patokan internasional) juga turun lebih dari 7 persen. Harga minyak yang turun membantu mengangkat pasar saham, begitu pula sinyal lebih lanjut bahwa Federal Reserve dapat memangkas suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
BYD Atto 3 Capai Penjualan 1 Juta Unit di Seluruh DuniaMichelle W. Bowman, Wakil Ketua Pengawasan Fed mengatakan pada hari Senin bank sentral harus mempertimbangkan untuk memangkas suku bunga pada Juli. Bowman menjadi pejabat Fed kedua yang menyarankan hal tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Leave Your Message Now