Garuda Minta Modal Tambah Pesawat, Bos Danantara Buka Suara

avatar
· Views 63
Garuda Minta Modal Tambah Pesawat, Bos Danantara Buka Suara
Foto: detikcom/Herdi Alif Al Hikam
Jakarta

CEO BPI Danantara Rosan Roeslani buka suara soal rencana Garuda Indonesia yang meminta modal untuk pengadaan armada pesawat. Rosan membenarkan permintaan itu sudah dilakukan Garuda.

Rosan mengatakan rencana itu saat ini sedang dievaluasi oleh holding operasional Danantara.

"Ya, itu memang ada di bagian holding sedang mengevaluasi," ujar Rosan ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Danantara juga bukan hanya mengevaluasi permintaan Garuda, namun juga semua rencana BUMN yang lain. Intinya, Danantara akan mencari cara untuk meningkatkan dan mengoptimalisasi aset BUMN yang ada.

"Bukan hanya Garuda, kita mengevaluasi semua BUMN yang ada. Bagaimana meningkatkan dan mengoptimalisasi aset yang ada," kata Rosan.

ADVERTISEMENT
Baca juga: Bakal Ada Perubahan Pengurus Perseroan, Garuda Gelar RUPS 30 Juni


Sebelumnya, Rosan bukan cuma sekali membenarkan rencana penyuntikan dana ke Garuda. Akhir Mei lalu, dia pernah mengatakan pihaknya memang sedang diskusi soal penyuntikan modal dibahas ke Garuda dibahas Danantara.

Hanya saja, Rosan belum mau merinci secara detil soal rencana penyuntikan modal itu akan seperti apa. Ketika ditanya besarannya pun dia enggan bicara.

"Nanti lah kalau itu. Karena Kita masih diskusi dengan semua pihak dalam hal itu. Sedang berjalan lah, sedang berjalan, insyaallah," kata Rosan ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2025) yang lalu.

Garuda Indonesia sendiri sudah buka suara soal kabar soal suntikan dana dari Danantara. Dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Garuda mengungkapkan pertimbangan, kebijakan, dan aksi korporasi perusahaan sepenuhnya adalah pemegang saham.

Dalam hal ini pemegang saham terbesar Garuda adalah negara melalui Kementerian BUMN dan Danantara. Maskapai pelat merah itu mengaku masih berkoordinasi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait lainnya, sambil tetap berfokus untuk memastikan perusahaan berjalan on the track sesuai dengan strategi kinerja perusahaan.

"Dapat kami sampaikan bahwa pada prinsipnya pertimbangan, kebijakan dan strategi atas aksi korporasi tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan Pemegang Saham serta para pemangku kepentingan terkait," sebut Rosan.

(hal/rrd)

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest