Saham RAJA dan RATU Lanjut Menguat, Cermati Prospek Jangka Pendek

IDXChannel – Saham emiten sektor minyak dan gas (migas) milik pengusaha Happy Hapsoro PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan anaknya PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) kembali menguat pada Jumat (23/5/2025) seiring sejumlah katalis positif.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.13 WIB, saham RAJA melambung 6,06 persen menjadi Rp2.450 per unit, sedangkan RATU naik 0,81 persen ke Rp6.250 per unit.

Baca Juga:

Hadapi Industri Highly-regulated, Mitratel (MTEL) Resmi terapkan RCS

Dalam sebulan terakhir, saham RAJA melesat 27,94 persen, sedangkan RATU melejit 20,77 persen.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai, kenaikan saham tersebut didorong oleh isu strategis terkait pengembangan bisnis.

Baca Juga:

PGJO Ungkap Kabar Terbaru Soal Akuisisi, Saham Lanjut ARA

“Ada rumor yang mengatakan bahwa RATU akan meng-inject [memasukkan] Blok Cepu ke dalam lini bisnisnya,” ujar Michael kepada IDXChannel.com, Kamis (22/5).

Namun demikian, ia menekankan bahwa informasi tersebut belum terkonfirmasi secara resmi.

Baca Juga:

TGUK Mau Diakuisisi Visionary Capital Global, Perusahaan Asal Singapura

“Tapi kembali lagi, belum ada press release resmi untuk itu,” tutur Michael.

Michael juga menilai bahwa sektor energi memang tengah menarik perhatian investor.

“Sektor ini memang termasuk sektor yang menarik, mengingat ada potensi perbaikan ekonomi dari China serta dalam negeri sendiri,” katanya.

Dari sisi teknikal, saham RAJA dinilai memiliki potensi kenaikan lebih lanjut.

“RAJA memiliki pola teknikal symmetrical triangle, dengan target kenaikan di 2.360,” paparnya.

Michael menambahkan, apabila RAJA mampu menembus level tersebut, pola teknikal berpeluang berlanjut. “Berhasil melewati 2.360 akan membuat RAJA melanjutkan continuous pattern cup and handle, dengan target kenaikan di 3.300,” katanya.

Sementara itu, saham RATU juga menunjukkan formasi teknikal yang kuat. “RATU memiliki pola bullish inverted head and shoulders, dengan bullish pennant sebagai pola lanjutan,” imbuh Michael.

Ia memperkirakan ada potensi kenaikan lebih lanjut selama level support tetap terjaga. “Support di 5.800, target di 7.000,” demikian ujar Michael. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.