Wall Street Lesu, Investor Soroti Penurunan Peringkat Kredit AS dan Gebrakan AI Nvidia

avatar
· Views 65
Wall Street Lesu, Investor Soroti Penurunan Peringkat Kredit AS dan Gebrakan AI Nvidia
Wall Street Lesu, Investor Soroti Penurunan Peringkat Kredit AS dan Gebrakan AI Nvidia. Foto: dok. AP.

IDXChannel – Indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melemah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, Senin (19/5/2025). Pelaku pasar menyoroti dampak dari pemangkasan peringkat kredit AS oleh Moody’s, dan pidato CEO Nvidia Jensen Huang di Taiwan.

Pada pukul 09.35 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 222,40 poin atau 0,52 persen ke level 42.432,34.

Baca Juga:
Wall Street Lesu, Investor Soroti Penurunan Peringkat Kredit AS dan Gebrakan AI Nvidia Moody's Turunkan Peringkat Surat Utang AS, Pertama Kali Sejak 1917

S&P 500 (.SPX) melemah 55,42 poin atau 0,93 persen ke posisi 5.902,96, dan Nasdaq Composite (.IXIC) merosot 257,49 poin atau 1,34 persen ke level 18.953,61.

Keputusan Moody’s yang memangkas peringkat kredit AS dari "AAA" menjadi "AA1" menjadi perhatian investor. 

Baca Juga:
Wall Street Lesu, Investor Soroti Penurunan Peringkat Kredit AS dan Gebrakan AI Nvidia Moody's Turunkan Peringkat Kredit AS, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Modal RI?

Lembaga pemeringkat tersebut menilai tumpukan utang AS yang kini mencapai USD36,22 triliun, dan beban bunga yang tinggi, menjadikan posisi fiskal AS lebih lemah dibanding negara-negara lain.

Namun, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menilai pelaku pasar telah mengantisipasi sebelumnya

Baca Juga:
Wall Street Lesu, Investor Soroti Penurunan Peringkat Kredit AS dan Gebrakan AI Nvidia Saham, Obligasi, dan Dolar AS Melemah Usai Moody’s Turunkan Peringkat Kredit

"(Kabar dari Moody’s) adalah indikator yang tertinggal (lagging indicator)," ujar Bessent dalam wawancara dengan NBC News, dilansir Investing, Senin (19/5/2025).

Penurunan peringkat kredit AS berlangsung di tengah upaya DPR AS menetapkan RUU pajak baru yang didorong Presiden Donald Trump. 

RUU ini berpotensi menambah beban utang negara sebesar USD3-5 triliun dalam satu dekade ke depan, menurut analis non-partisan.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest