Kredit Landai, Laba Emiten Bank Ini Melambung 265 Persen di Kuartal I-2025

avatar
· Views 83
Kredit Landai, Laba Emiten Bank Ini Melambung 265 Persen di Kuartal I-2025
Kredit Landai, Laba Emiten Bank Ini Melambung 265 Persen di Kuartal I-2025 (foto inews media group)

IDXChannel - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) menghimpun laba setelah pajak dan kepentingan non-pengendali (PATAMI) sebesar Rp376 miliar pada kuartal I-2025. Realisasi ini melonjak 265,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara laba sebelum pajak melejit 290,9 persen pada Januari-Maret ini menjadi Rp506 miliar. Laba operasional sebelum pencadangan (PPOP) naik sebesar 19,4 persen menjadi Rp727 miliar.

Baca Juga:
Kredit Landai, Laba Emiten Bank Ini Melambung 265 Persen di Kuartal I-2025 Rugi KFC (FAST) Bengkak 91 Persen di 2024, Jumlah Karyawan Berkurang 2.883 Orang

Pencapaian laba sebelum pajak (PBT) pada kuartal I-2025 tersebut ditopang oleh pendapatan bunga dari penempatan pada portofolio surat berharga, saldo rata-rata pembiayaan yang lebih baik, serta pendapatan fee-based yang meningkat pada periode tersebut. 

Selain itu, pencadangan (CKPN) juga menurun hingga 72,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya ketika BNII secara proaktif melakukan manajemen risiko kredit. 

Baca Juga:
Kredit Landai, Laba Emiten Bank Ini Melambung 265 Persen di Kuartal I-2025 Laba PGEO Merosot 33 Persen di Kuartal I-2025, Jadi Segini

Pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) naik 1,4 persen di tengah meningkatnya biaya bunga. Margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) terkoreksi secara YoY sebesar 20 basis poin (bps) menjadi sebesar 4,3 persen. 

Namun demikian, NIM pada Maret 2025 relatif stabil dibandingkan NIM pada Desember 2024 yang turun tipis sebesar 4 bps. 

Baca Juga:
Kredit Landai, Laba Emiten Bank Ini Melambung 265 Persen di Kuartal I-2025 Bank Mandiri (BMRI) Cetak Laba Rp13,2 Triliun di Kuartal I-2025, Ini Pendorongnya

Pendapatan non-bunga (fee-based income) meningkat sebesar 54,3 persen menjadi Rp571 miliar, ditopang oleh pendapatan biaya (fee) dari Global Market (GM) yang naik 309,5 persen menjadi Rp107 miliar. 

Halaman : 1 2 3 4

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest