OJK & BI Perkuat Inklusi Finansial PMI Perempuan, Dorong Investasi Berbasis Literasi

avatar
· 阅读量 27

Pasardana.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menggelar Perayaan Hari Kartini dengan kegiatan Edukasi Keuangan bagi perempuan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Kegiatan edukasi yang diselenggarakan di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan RI Jakarta, Senin (21/4) ini, mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Cerdas Finansial Menyongsong Masa Depan Sejahtera” dan diikuti oleh sekitar 1.000 pekerja migran Indonesia (PMI).

Turut hadir dalam kegiatan ini, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti dan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi.

Melansir siaran pers OJK, Senin (21/4) disebutkan bahwa acara ini digelar untuk meningkatkan literasi keuangan bagi kaum Perempuan, khususnya bagi para perempuan pekerja migran dari Indonesia, agar pandai dalam melakukan pengelolaan keuangan dan terhindar dari berbagai tawaran kejahatan atau penipuan keuangan.

Dalam kesempatan itu, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding berpesan kepada para PMI untuk memanfaatkan kegiatan edukasi keuangan ini untuk memahami berbagai tips pengelolaan keuangan dan memilih transaksi serta investasi keuangan yang tepat sehingga hasil kerja di luar negeri bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan keluarga.

Berdasarkan data KP2MI/BP2MI dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2021-2025), sebanyak 66,3 persen atau 624.908 orang PMI di berbagai negara penempatan adalah perempuan.

“Kegiatan edukasi keuangan ini menjadi sangat strategis, sebagai upaya membekali para Pekerja Migran agar dapat mengelola penghasilan dengan bijak dan produktif,” katanya.

KP2MI selain fokus pada peningkatan kualitas pelindungan serta peningkatan kualitas tenaga kerja migran Indonesia, juga fokus pada peningkatan literasi keuangan pekerja migran.

“Tidak hanya berkaitan dengan kemampuan mengatur keuangan pribadi, tetapi juga menjadi benteng perlindungan dari berbagai risiko keuangan yang dapat merugikan,” kata Menteri Abdul Kadir Karding.

Sementara di kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior BI, Destry menegaskan peran penting PMI sebagai salah satu pilar penting dalam menggerakkan perekonomian, baik melalui kontribusi langsung di luar negeri maupun melalui remitansi yang mereka kirimkan ke tanah air.

Remitansi tersebut tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga di daerah asal, tetapi juga memberikan pengaruh signifikan terhadap ketahanan eksternal dan stabilitas neraca pembayaran negara.

Destry juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko penipuan digital para PMI terutama di tengah kemudahan transaksi keuangan di era digital saat ini.

“Bank Indonesia juga terus menekankan pentingnya pelindungan konsumen di tengah kemajuan digitalisasi. Melalui Kampanye Konsumen Cerdas PeKA (Peduli, Kenali, dan Adukan), masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan. Dalam semangat Kartini, Bank Indonesia turut memotivasi kaum perempuan untuk lebih berdaya secara finansial, mampu mengakses layanan keuangan yang inklusif dan aman, serta menjadi bagian dari ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan,” terang Destry.

Sedangkan Kepala Eksekutif OJK, Friderica mengatakan, para perempuan PMI tidak hanya berperan penting bagi keluarganya, namun juga telah berkontribusi besar pada pendapatan negara sehingga harus dibekali dengan tingkat literasi keuangan yang tinggi.

“Keterampilan literasi keuangan menjadi modal penting yang perlu ibu-ibu PMI kuasai agar nantinya ketika sudah tidak aktif bekerja dan kembali ke tanah air, masih memiliki tabungan hasil pengelolaan keuangan selama di negara penempatan yang dapat dimanfaatkan untuk merintis usaha baru atau meneruskan usaha keluarga, sehingga lebih produktif dan sejahtera,” kata Friderica.

Lebih lanjut, Friderica juga berpesan, agar para pekerja migran Indonesia lebih berhati-hati terhadap penipuan yang belakangan banyak muncul di masyarakat.

“Hati-hati banyak sekali skema-skema penipuan-penipuan yang harus diwaspadai, supaya bapak, ibu ini, mas, mbak ini bekerja dengan penuh keringat ya, dengan penuh air mata meninggalkan keluarga di rumah, jangan sampai nanti pulang-pulang zonk ya,” katanya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh para tokoh perempuan dari Komisi XI DPR RI, yaitu Puteri Anetta K., Annisa M.A. Mahesa, Julie Sutrisno Laiskodat, Anna Mu’awanah, Anis Byarwati, dan Andi Yuliani Paris.

Pada kegiatan tersebut, juga disampaikan beberapa materi edukasi sebagai bekal tambahan bagi peserta PMI terkait dengan pengenalan produk tabungan emas dari Pegadaian, layanan remitansi dan QRIS dari perbankan, perencanaan keuangan serta sharing session dari figur PMI inspiratif untuk memberikan motivasi dalam meningkatkan semangat dan kualitas hidup.

Sebagai bagian dari rangkaian sesi kegiatan, terdapat agenda seremonial pengukuhan peserta PMI sebagai Duta Literasi Keuangan OJK dan BI secara simbolis kepada 11 orang yang merupakan tenaga pengajar dari KP2MI dan BP3MI.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.com

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest