
IDXChannel – Investor legendaris Lo Kheng Hong (LKH) mengungkap alasan di balik keputusannya mengoleksi saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Hadir dalam RUPST BBRI pada Senin (24/3/2025) siang, sosok yang dijuluki Warren Buffett Indonesia itu mengaku telah menggenggam 64,63 juta saham bank BUMN tersebut.

“Jumlah saham BBRI saya 64.636.000 lembar,” demikian kata Lo Kheng Hong kepada IDXChannel.com, Senin (24/3/2025).
Dengan harga saham BBRI saat ini di Rp3.700 per unit, nilai kepemilikan Lo Kheng Hong mencapai sekitar Rp239,15 miliar.

“Saya membeli saham BBRI, wonderful company, karena sudah turun 40 persen lebih,” ujar Pak Lo, sapaan akrab LKH.
LKH dikenal meminjam istilah tersebut dari Warren Buffett, investor besar asal Amerika Serikat (AS).

Salah satu kutipan terkenal Buffett yang banyak dianut value investor adalah, "It's far better to buy a wonderful company at a fair price, than a fair company at a wonderful price."
Jika diterjemahkan secara bebas, kutipan tersebut berarti, "Lebih baik membeli perusahaan luar biasa dengan harga wajar daripada perusahaan biasa dengan harga luar biasa."
Gaya investasi Buffett, yang juga dianut oleh LKH, menekankan pentingnya menilai kualitas perusahaan dengan mencari entitas yang memiliki keunggulan kompetitif, model bisnis yang kuat, serta tata kelola yang baik.
Dengan demikian, portofolio saham perbankan Lo Kheng Hong yang diketahui publik semakin bertambah. Selain BBRI, ia juga tercatat memiliki saham di PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).
Informasi saja, BBRI menggelar RUPST pada Senin (24/3) pukul 14.00 WIB di Menara BRILiaN, Jl. Gatot Subroto No. 177A, Jakarta Selatan. Salah satu agenda utama rapat adalah persetujuan rencana pembelian kembali (buyback) saham dengan dana maksimal Rp3 triliun.
RUPST BBRI 2025 mencakup 10 agenda, di antaranya persetujuan laporan keuangan, penetapan penggunaan laba bersih, serta perubahan susunan pengurus. Perseroan berencana membagikan dividen dengan payout ratio minimal 85 persen.
Selain itu, agenda lainnya meliputi penunjukan auditor, revisi Recovery Plan, serta penyesuaian anggaran dasar. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: www.followme.com
Load Fail()